antvkik Direktur Utama Jakarta Propertindo atau Jakpro Dwi Wahyu Darwoto menyebutkan penggemar Formula E di Indonesia mencapai 3,3 juta orang mayoritas dari Jakarta, Banten, dan Jawa Barat yang mencapai 54 persen dengan usia yang jauh lebih muda dibandingkan dengan penggemar balap mobil Formula 1.
"Fans Formula E di Indonesia ada 3,3 juta," kata kata Dwi dalam media briefing Formula E diĀ Jakarta, Jumat (14/2/2020). Dwi mengatakan hal tersebut berdasarkan hasil riset dari Sport Management Database yang berbasis di Inggris. Ada lima aspek yang menjadi alasan warga Indonesia menyukai balap mobil bertenaga listrik itu.
Mulai dari haus akan teknologi, kecintaan terhadap sesuatu yang ramah lingkungan, tawaran kemewahan, hingga kesukaan terhadap suatu merek mobil. "Biasanya yang menyukai Formula E anak- anak muda yang suka dengan teknologi yang canggih.
Jadi tidak heran juga jika ada penawaran mereka akan cari yang kualitasnya terbaik atau premium," kata Dwi. Diadakannya Formula E di ibu kota tentu akan menyenangkan para penggemar Formula E karena dapat menghadirkan suasana yang berbeda dari ajang balap lainnya.
Dwi bahkan menyandingkan tim manufacturing yang terlibat di Formula E lebih banyak dibandingkan dengan ajang balap bergengsi lainnya yaitu Formula 1. "Kalau F1 manufacturing brandnya cuma empat. Tapi kalau Formula E ini ada sembilan," ujar Dwi.
Untuk menghadirkan ajang balap ramah lingkungan itu, Pemprov DKI menggelontorkan dana sebesar Rp 1,16 miliar dan memastikan penyelenggaraannya pada 6 Juni 2020 di kawasan Monas.
Nantinya, rute Formula E di Jakarta akan disesuaikan dengan standar Federation Internationale L'Automotive (FIA) dengan grade III. Sebanyak 12 tim dan 24 pembalap dipastikan bergabung dalam ajang yang menggunakan Jalan Medan Merdeka Selatan sebagai rute terpanjangnya.