Pengawasan yang lebih ketat dilakukan di Terminal Penumpang Bandar Deli dan kapal asing yang hendak sandar di Terminal Peti Kemas Belawan di kawasan Jalan Pelabuhan Raya, Kecamatan Medan Belawan, Sumatera Utara.
Pasca virus corona yang melanda China membuat sejumlah negara termasuk Indonesia terus memperketat keluar masuknya orang asing, baik melalui jalur darat, laut dan udara. Di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara pengawasan juga diperketat. Setiap anak buah kapal asing dan juga barang yang masuk tak lepas dari pemeriksaan yang ketat dari petugas.[caption id="attachment_279899" align="alignnone" width="900"] ![pelabuhan belawan (2)]()
Pemeriksaan barang di Terminal Peti Kemas Belawan (Foto: ANTV/ Martinus Sitorus)[/caption]Petugas Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan mengandeng sejumlah istansi seperti beacukai, imigrasi, karantina kesehatan dan tumbuhan dalam melaksanakan tugasnya. Pengawasan yang lebih ketat dilakukan di terminal penumpang Bandar Deli dan kapal asing yang hendak sandar di Terminal Peti Kemas Belawan di kawasan Jalan Pelabuhan Raya, Kecamatan Medan Belawan, Sumatera Utara.Selain melakukan pengecekan barang bawaan kapal, petugas gabungan juga melakukan pengecekan seluruh anak buah kapal asing yang lagi lego jangkar di bui satu di perairan belawan. Lokasi lego jangkar ini sekitar satu jam dari pelabuhan Belawan, sebelum sandar untuk melakukan bongkar di Terminal Peti Kemas Belawan yang menjadi pintu gerbang roda perekonomian di Sumatera Utara.General Manajer Terminal Peti Kemas Belawan Pelindo 1, Indra Pamulihan mengatakan, kapal asing yang hendak sandar di pelabuhan Belawan, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Myanmar/ terus dilakukan pemeriksaan secera ketat. Pemeriksaan dilakukan oleh petugas dari kantor kesehatan pelabuhan yang langsung naik ke atas kapal asing. Hal ini dilakukan untuk mencegah atau mengantisipasi berbagai jenis virus terhadap barang bawaan kapal maupun anak buah kapal asing.Meski virus korona belum ada ditemukan masuk di wilayah Belawan yang menjadi pintu gerbang roda perekonomian di Sumatera Utara, namun Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan akan terus memperketat sejumlah bandara dan pelabuhan di Sumatera Utara.Martinus Sitorus | Belawan, Sumatera Utara
Pemeriksaan barang di Terminal Peti Kemas Belawan (Foto: ANTV/ Martinus Sitorus)[/caption]Petugas Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan mengandeng sejumlah istansi seperti beacukai, imigrasi, karantina kesehatan dan tumbuhan dalam melaksanakan tugasnya. Pengawasan yang lebih ketat dilakukan di terminal penumpang Bandar Deli dan kapal asing yang hendak sandar di Terminal Peti Kemas Belawan di kawasan Jalan Pelabuhan Raya, Kecamatan Medan Belawan, Sumatera Utara.Selain melakukan pengecekan barang bawaan kapal, petugas gabungan juga melakukan pengecekan seluruh anak buah kapal asing yang lagi lego jangkar di bui satu di perairan belawan. Lokasi lego jangkar ini sekitar satu jam dari pelabuhan Belawan, sebelum sandar untuk melakukan bongkar di Terminal Peti Kemas Belawan yang menjadi pintu gerbang roda perekonomian di Sumatera Utara.General Manajer Terminal Peti Kemas Belawan Pelindo 1, Indra Pamulihan mengatakan, kapal asing yang hendak sandar di pelabuhan Belawan, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Myanmar/ terus dilakukan pemeriksaan secera ketat. Pemeriksaan dilakukan oleh petugas dari kantor kesehatan pelabuhan yang langsung naik ke atas kapal asing. Hal ini dilakukan untuk mencegah atau mengantisipasi berbagai jenis virus terhadap barang bawaan kapal maupun anak buah kapal asing.Meski virus korona belum ada ditemukan masuk di wilayah Belawan yang menjadi pintu gerbang roda perekonomian di Sumatera Utara, namun Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan akan terus memperketat sejumlah bandara dan pelabuhan di Sumatera Utara.Martinus Sitorus | Belawan, Sumatera Utara Baca Juga :
