Pengelola proyek Meikarta bantah salah satu pekerjanya warga negara asing asal China yang ditemukan tewas pada Jumat (7/2/2020) akibat terjangkit virus corona.
Direktur Komunikasi Meikarta Danang Kemayan Jati menyatakan, tewasnya seorang pekerja asing di proyek super blok Meikarta di Bekasi, Jawa Barat, disebabkan kecelakaan kerja, bukan karena virus corona.“Ada meninggal kemarin, itu karena isunya corona. Ternyata sudah diklarifikasi oleh kepolisian bahwa itu karena murni kecelakaan kerja. WNA yang meninggal bukan karyawan Meikarta (PT MSU), melainkan karyawan kontraktor,” jelasnya, di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020).Danang juga membantah bahwa pihaknya mempekerjakan ribuan tenaga asing pada proyek Meikarta.Menurutnya, yang benar hanya mempekerjakan sekitar 86 tenga kerja asing dari Jepang, China dan Korea. Sedangkan jumlah tenaga kerja lokal sebanyak 5 ribu orang.Ia memastikan seluruh tenaga kerja asing tersebut telah menjalani pemeriksaan di Kementerian Kesehatan dan dinyatakan terbebas dari virus corona“Kita itu hanya 86 tenaga kerja asing yang ada di sini. Itu pun gabungan dari Jepang, China dan Korea. Kita sudah pastikan bahwa semua tenaga kerja asing itu tidak terkena virus corona,” ujarnya.Danang mengatakan, pihaknya akan segera memeriksakan kesehatan para pekerja asing legal yang bekerja pada proyek Meikarta. Ini dilakukan agar masyarakat Cikarang dan sekitarnya merasa tenang.Sebelumnya, beredar kabar di media sosial bahwa seorang warga asal Hunan, China, bernama Yuan Haiseng (46) ditemukan meninggal dunia di Tower 153 lantai 11 Apartemen Meikarta, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (7/2/2020) lalu.Korban diduga telah meninggal empat hari sebelum penemuan. Berita kematian warga negara asal China ini pun menyebar di masyarakat dan memicu spekulasi penyebab kematian korban disebabkan terjangkit virus corona. Suryo Daryono | Kabupaten Bekasi, Jawa Barat
Meikarta Bantah Seorang Pekerja Asing Tewas di Proyeknya Akibat Virus Corona
Selasa, 11 Februari 2020 - 16:54 WIB