Kasus penipuan arisan online dilaporkan oleh sejumlah ibu muda di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Mereka melaporkan pihak pengelola arisan, karena tidak juga membayarkan uang kepada pemenang arisan.
Sejumlah ibu muda di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur melaporkan kasus penipuan arisan online. Arisan tersebut awalnya berjalan lancar, namun sejak beberapa bulan terakhir mereka mengaku tidak lagi mendapatkan uang seperti yang dijanjikan. Korban sudah melakukan mediasi dengan pengelola arisan, namun mereka belum mendapatkan kepastian terkait kasus ini.Mereka melaporkan pihak pengelola arisan, karena tidak membayarkan uang kepada pemenang arisan. Setiap anggota arisan rata-rata sudah mengalami kerugian mulai puluhan hingga ratusan juta rupiah.Arisan ini menggunakan sistem menurun, dimana besaran uang yang disetor setiap bulannya oleh anggota berbeda. Para anggota membayar uang arisan dengan transfer ke nomor rekening milik pengelola. Arisan tersebut dimulai sejak bulan april tahun lalu. Awalnya pemenang arisan menerima besaran uang sesuai yang dijanjikan, namun sejak bulan september 2019 pemenang arisan tidak lagi menerima uang tersebut.“ Kami sempat komplain dan melakukan mediasi dengan pengelola, tapi jawaban owner cuma diusahakan, diusahakan tapi kami tidak ada kepastian,“ ujar korban bernama Wiwin Puspitasari.Para peserta arisan telah berulang kali mendatangi pihak pengelola tak juga membuahkan hasil. Tidak puas dengan jawaban pengelolal arisan, akhirnya anggota arisan melaporkan kasus ini ke polisi.Arisan online semacam ini banyak sekali ditemui melalui media sosial. Pihak pengelola menawarkan arisan online dengan jumlah perolehan uang mencapai ratusan juta rupiah. Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus penipuan arisan online ini.Aries Sutikno | Tulungagung, Jawa Timur
Baca Juga :