Ibas: Suksesnya Kebijakan KUR era SBY Dorong Ekonomi Nasional Saat Ini

Ibas
Ibas (Foto : )
Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menghadiri Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI di Cirebon bersama direksi Himpunan Bank Milik Negara, HIMBARA. Dalam acara tersebut, Ibas menunjukkan dukungan penuh dan apresiasi-nya kepada Himbara yang telah berhasil menjalankan kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Saya senang, KUR ini adalah produk kebanggaan bangsa kita. Inisiasi yang dilakukan sejak tahun 2007, perjalanan hingga saat ini sekitar 13 tahun. Tentu banyak tantangan dan juga tidak sedikit peluang yang kita dapatkan dari program yang sangat bersentuhan langsung dengan masyarakat. KUR ini bukan dinilai hanya sebatas uang, namun secara filosofi KUR ini merupakan upaya untuk menyelesaikan masalah ekonomi, sesuai dengan tujuan utama KUR yaitu mengentaskan kemiskinan".Lebih lanjut dalam pertemuan tersebut Ibas menekankan bahwa program KUR yang merupakan inisasi SBY ke depan harus memperluas usaha-usaha yang berada di tanah air untuk mengurangi angka pengangguran secara merata di Indonesia. "Itulah mengapa KUR dimunculkan di Indonesia, dan saya melihat perkembangan selama 13 tahun ini, jangkauan sudah merata. Bahkan tidak sedikit 60% KUR dikelola oleh kaum perempuan. Dapat dibayangkan apabila KUR semakin dikelola maksimal dan kita dapat memastikan produk-produk unggulan yang dekat dengan kita seperti one village one product seperti contohnya Mitra Sehat UMKM di pacitan merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan ekonomi kita"Selain sebagai anggota komisi VI, Sebagai Pimpinan Banggar DPR RI, Ibas juga berharap pelaksanaan KUR kedepan harus lebih baik."Jangan sampai terjadi Crowding-out Effect yang biasanya terjadi karena banyak pemilik dana yang memilih SBN sehingga pasar kredit kehabisan dana yang pernah kejadian tahun 2014 di Indonesia. Jangan ada rekayasa ataupun manipulasi data".Pada kesempatan yang sama, Ibas juga tak lupa menanyakan perihal ada tidaknya kerjasama antara HIMBARA dengan Holding BUMN Pangan di Cirebon, terutama untuk pengembangan industri pengolahan dan distribusi komoditas lokal, seperti garam, batik, dan udang agar UMKM lebih berkembang.Di akhir pertemuan, Ia juga menekankan bahwa program pemerintah yang sudah berjalan dari 2007 dengan alokasi dana sekitar Rp. 320 triliun ini merupakan inisiatif dan langkah nyata pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kala itu dalam mengentaskan kemiskinan, memperluas usaha, dan mengurangi pengangguran secara merata dan berkeadilan hingga terbukti hari ini program KUR masih dilanjutkan oleh pemerintahan Jokowi. Satria Genki | Jakarta