Banjir yang merendam sejumlah titik di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten sejak pekan lalu, berangsur-angsur mulai surut dan hanya tersisa di tiga perumahan warga, Jumat (7/2/2020).
Kondisi tersebut dimanfaatkan warga untuk membersihkan rumah, serta harta benda dari sisa banjir yang dibantu petugas dari Dinas Lingkungan Hidup setempat. Dari pantauan udara, banjir yang merendam Perumahan Total Persada, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten berangsur surut.Di lokasi ini, banjir hanya tersisa setinggi 50 hingga 70 Sentimeter dan masih merendam puluhan rumah warga, yang berbatasan langsung dengan tanggul kali Leduk. Untuk mempercepat surutnya banjir, Pemerintah Kota Tangerang, Banten mengoperasikan 26 pompa penyedot air, ditambah 26 pompa mobil.Kondisi mulai surutnya banjir tersebut dimanfaatkan warga Perumahan Total Persada, untuk membersihkan rumah maupun harta benda mereka dari sisa banjir. Sementara petugas dari Dinas Lingkungan Hidup, turut membantu membersihkan sampah yang berserakan di jalan perumahan.Meski demikian, warga mengaku khawatir akan terjadi banjir susulan dikarenakan hujan masih sering turun dan ancaman tanggul jebol.Sedangkan puluhan warga yang rumahnya masih terendam banjir, masih bertahan di tempat pengungsian, yakni GOR Total Persada. Selama bertahan di pengungsian mereka berharap pada bantuan yang didistribusikan Pemerintah Kota Tangerang .Hingga hari keenam, bencana banjir yang merendam Kota Tangerang, hanya tersisa tiga titik yakni Perumahan Total Persada, Perumahan Periuk Damai dan Perumahan Mutiara Pluit, dengan ketinggian 50 hingga 150 sentimeter.Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan banjir lambat surut dikarenakan letak ketiga perumahan tersebut berada dibawah level air, sehingga untuk mengeringkan tergantung pompa air. Pihaknya sempat menawarkan warga untuk di relokasi namun ditolak dengan alasan banjir tidak terjadi setiap saat.Tahun 2020 ini, Pemkot Tangerang akan meneruskan pembanguan turab di sepanjang kali Leduk hingga kali Cirarap, untuk meminimalisir dampak banjir akibat luapan kedua kali tersebut.Dua tempat dapur umum masih dioperasikan Pemerintah Kota Tangerang, untuk memproduksi ribuan bungkus makanan untuk selanjutnya didistribusikan kepada pengungsi yang masih bertahan di pengungsian. Kusnaedi | Tangerang, Banten
Baca Juga :