Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau perkembangan renovasi Masjid Istiqlal Jakarta. Jokowi sudah menyetujui pembangunan terowongan yang hubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.
Saat meninjau perkembangan renovasi Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (7/2/2020), Presiden Jokowi menyebut ini adalah renovasi sejak puluhan tahun lalu.
"Ini adalah renovasi besar sejak 41 tahun yang lalu. Anggaran yang diperlukan untuk renovasi ini cukup besar Rp475 miliar," kata Jokowi.
Dengan renovasi ini akan dapat menampung jemaah hingga 200.000 orang. Selain untuk meningkatkan kualitas bangunan masjid sebagai bangunan cagar budaya, renovasi juga untuk meningkatkan fungsi aktifitas sosial keagamaan kemasyarakatan.
Jokowi juga menyetujui usulan agar dibangun terowongan bawah tanah yang akan menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral yang ada di depannya. Jokowi menyebutnya sebagai terowongan silaturahmi.
"Tadi ada usulan untuk dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral. Sudah saya setujui sekalian sehingga ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi," katanya.
Renovasi Masjid Istiqlal dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Ini mencakup penyempurnaan rencana induk masjid, kondisi luar bangunan, kondisi struktur bangunan, hingga pembenahan interior bangunan.
"Pembangunan landscape juga dilakukan di luar, bukan hanya interior. Sungai yang ada di lingkungan Istiqlal ini nanti akan semuanya dibenahi sehingga tamannya menjadi lebih bagus lagi," kata Jokowi.
Nantinya, Masjid Istiqlal akan memiliki gedung parkir bawah tanah sebanyak dua tingkat guna meningkatkan daya tampung parkir kendaraan.
Presiden berharap agar keseluruhan proses renovasi tersebut dapat segera selesai hingga dapat digunakan secara maksimal oleh jemaah pada Ramadan tahun ini.
"Kita harapkan nanti sebelum Ramadan sudah bisa selesai sehingga bisa dipakai," ucapnya.
Mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agama Fachrul Razi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Ahmad Dedi Junaidi I Jakarta
Baca Juga :