Untuk menumbuhkan daya kritis pemirsa televisi dan serta pendengar radio, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), meresmikan gerakan literasi sejuta pemirsa. gerakan literasi, yang diawali dari Kota Surabaya, digelar melalui kegiatan seminar, talkshow, serta sosialisasi literasi.
Acara yang dihadiri oleh wartawan senior, dan saat ini menjbat sebagai Ketua Komisi IDPR RI, Mutia Hafidz. Diharapkan dengan tumbuhnya daya kritis dari pemirsa dan pendengar industri penyiaran kualitas tontonan, baik itu dalam bentuk informasi ebrita dan hiburan, akan lebih berkualitas.Mengawali dari Kota Surabaya, dan bertempat di kampus Universitas Surabaya, Komisi Penyiaran Indonesia, bersama asosiasi televisi swasta Indonesia, meresmikan gerakan literasi sejuta pemirsa. Kegiatan ini untuk menumbuhkan daya kritis pemirsa, terhadap setiap program penyiaran, baik televisi ataupun radio.Acara gerakan literasi ini, dikemas dalam berbagai format kegiatan, seperti seminar yang menghadirkan, Ketua Komisi I DPR RI, yang juga merupakan wartawan senior, Mutia Hafidz, serta artis senior peraih penghargaan KPI Award, Dedy Mizwar.Mutia Hafidz berharap, melalui kegitan literasi ini pemirsa akan lebih kritis terhadap setiap produk program industri penyiaran, sehingga program yang di tampilkan oleh industri penyiaran, menjadi program yang berkualitas. Sementara itu, KPI berharap masyarakat akan lebih cerdas memilih program siaran yang lebih berkualitas.Selain Surabaya, gerakan literasi sejuta pemirsa ini, juga akan digelorakan di berbagai kota, seperti di Kota Solo, pada bulan Maret, di Kota Manado, pada bulan April, serta Kota Deli Serdang, pada bulan Agustus 2020 mendatang. Syamsul Huda | Surabaya | Jawa Timur
Baca Juga :
