Tiga Karateka Indonesia, Cok Istri Agung Sanistyarini (Komite -55kg putri), Ahmad Zigi (kata perorangan putra), dan Ceyco Georgia Sefanya Hutagulung (Komite -61kg putri) dipersiapkan untuk meraih tiket ke Olimpiade Tokyo 2020.
Ketiga Karateka tersebut akan mulai menjalani pelatnas di GOR Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pekan depan. Mereka dipersiapkan untuk diterjunkan pada empat seri WKF Premier League 2020."Saya berharap mereka sudah kumpul Senin, 10 Februari 2020 dan langsung menjalani pelatnas untuk persiapan menghadapi empat Seri WKF Premier League. Mereka harus mengumpulkan poin dalam empat seri untuk bisa masuk dalam peringkat 10 besar agar bisa bergabung dengan Kontingen Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020," kata pelatih tim Karate Olimpiade Indonesia, Abdullah Kadir yang ditemui di Jakarta, Selasa (4/2/2020).Keempat seri WKF Premier League itu pertama akan digelar di Dubai, Uni Arab Emirate (UAE), 28 Februari hingga 1 Maret. Seri berikutnya di Austria, 17-19 April, kemudian di Madrid, Spanyol, 17-19 April, dan di Prancis, 8 -10 Mei 2020.Menurut Abdullah Kadir, dalam daftar peringkat WKF Coki Istri Agung Sanistyarini menempati posisi 31, Zigi di peringkat 25, dan Ceyco Georgia di peringkat 73. Namun demikian menurut Abdullah Kadir, bukan berarti mereka tidak punya peluang untuk bisa mendapatkan tiket tersebut."Memang peringkat Cok Istri Agung Sanistyarini dan Ahmad Zigi masih jauh dari 10 besar. Tetapi, mereka cukup berpeluang karena ada ketentuan dimana setiap negara hanya diwakili satu karateka pada nomor-nomor yang dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020.Perlu diketahui pada peringkat 31 besar kelas -55kg putri itu terdapat dua atau tiga karetaka dari satu negara. Begitu juga dengan peringkat 25 besar kata perorangan putra," jelasnya.Untuk bisa meraih tiket ke Olimpiade Tokyo 2020, kata Abdullah Kadir, baik Cok Istri Agung Sanistyarini dan Ahmad Zigi harus bisa meraih hasil maksimal pada empat seri WKF Premier League 2020."Kalau mereka bisa mempersempahkan medali, poinnya akan lebih besar dan semakin membuka jalan untuk bisa berangkat ke Tokyo," tandas Abdullah Kadir.
Baca Juga :