Vidya Rafika, Petembak Pertama Indonesia Lolos Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020

Vidya Rafika Rahmatan Thayiba, petembak pertama Indonesia lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020
Vidya Rafika Rahmatan Thayiba, petembak pertama Indonesia lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 (Foto : )
Petembak muda andalan Indonesia, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba menjadi petembak pertama Indonesia yang lolos dari babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Gadis kelahiran Depok, Jawa Barat, 27 Mei 2001 ini bahkan lolos pesta olahraga akbar empat tahunan dunia tersebut bukan karena mendapatkan wildcard. Vidya mendapatkan tiket Olympiade Tokyo Jepang 2020 setelah tampil sebagai juara di SEA Games Filipina 2019."Kami ingin menjadikan Vika sebagai pemantik  bagi kaum milenial agar mengikuti jejaknya yang meraih prestasi di SEA Games dan menembus Olimpiade tanpa melalui wildcard," kata Sekjen PB Perbakin, Firtian Yudi Swandarta yang ditemui pada acara peresmian International Hall National Olympic Committee (NOC) Indonesia Gedung FX Senayan Jakarta, Minggu (2/2/2020).Untuk persiapan menuju Tokyo, kata Firtian Yudi Swandarta, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba yang akrab dipanggil Vika akan mendapatkan senjata baru yang dipesan dari Jerman dibantu Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari yang akrab dipanggil Okto."Ya, kita sudah dipertemukan dengan rekan pak Okto. Dan, kita akan dibantu untuk mendapatkan senjata khusus buat Vika," ujar Firtian Yudi.Prestasi Vika memang cukup mengejutkan di SEA Games XXX Filipina 2019. Putri mantan petembak nasional, I Gusti Ayu Putu Indra Dewi ini sukses menyumbangkan dua medali emas bagi Kontingen Indonesia. Kedua medali emas itu berasal dari nomor 10 M Air Rifle Women dan 10 M Air Rifle Mix berpasangan dengan Fatur GustafianDi Olimpiade Tokyo 2020 ini, Vika sebelumnya mengatakan keinginannya memberikan yang terbaik. "Semoga hasilnya di Olimpiade akan memuaskan untuk Indonesia," kata anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan M Toyip dan I Gusti Ayu Putu Indra Dewi.Vika yang sering dibawa ibunya saat bertanding mengaku mulai mencoba senjata sejak kelas 3 Sekolah Dasar (SD)."Saya senang dengan olahraga menembak karena melihat ibu bertanding. Dan, saya mulai mencoba senjata sejak kelas 3 SD," kata Vika yang selalu ingat pesan kedua orang tuanya agar tidak sombong dan menjaga sopan santun.