Dominic Thiem menantang petenis yang paling sering juara Australia Open Novak Djokovic di final Australia Open. Thiem terpacu untuk merebut gelar grand slam pertamanya setelah mengatasi permainan Alexander Zverev dari Jerman 3-6, 6-4, 7-6(3), 7-6(4) dalam waktu tiga jam 42 menit di Rod Laver Arena Melbourne, Jumat (31/1/2020).
"Pertandingan tadi begitu ketat dan keras. Hampir mustahil untuk mematahkan serangannya dengan persentase servis sebesar itu. Final di Australia Open sulit dipercaya. Saya sudah dua kali di (final) Roland Garros menghadapi Nadal, dan sekarang Djokovic.
Dia 'Raja Australia', memenangkan tujuh gelar di sini," kata Thiem setelah pertandingan. "Saya akan berusaha keras dan melakukan segalanya. Tapi, jika saya kalah, saya harus sabar, yakin dengan prosesnya, dan tetap berusaha," katanya lagi.
Thiem, unggulan keempat, menjadi petenis Austria pertama yang mencapai babak final Australia Open. Pada dua Grand Slam sebelumnya, yaitu di Roland Garros 2018-2019, Thiem harus berpuas diri menjadi runner up setelah dikalahkan Rafael Nadal, peringkat pertama asal Spanyol.
Pada laga melawan unggulan ketujuh Zverev, Thiem membukukan 43 winner, termasuk 10 ace. Sedangkan Zverev yang sempat menyumbangkan 50.000 dolar Amerika atau sekitar Rp682,7 juta untuk penanganan kebakaran lahan Australia, hampir menjadi petenis Jerman ketiga yang mencapai final Australia Open. Sebelumnya tercatat Boris Becker di tahun 1991 dan 1996, serta Rainer Schuettler (2003).
