Dugaan pembunuhan bocah yang mayatnya ditemukan di dasar sungai, bawah Jembatan Kedung Ungkal, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, perlahan menemui titik terang. Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menduga korban tewas sebelum dibuang ke sungai hutan Kemlagi.
Penyidik Polres Mojokerto Kota terus mendalami misteri tewasnya Ardiyo Wiliam Oktaviano, (14) asal Desa Katemas Dungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Polisi menduga, bocah kelas empat sekolah dasar ini tewas sebelum dibuang ke dasar sungai Kedung Ungkal, yang berada di hutan Kemlagi, Desa Kemlagi, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.Indikasi itu mencuat setelah penyidik kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi temuan mayat. Dari hasil pemeriksaan penyidik Satreskrim Polres Mojokerto Kota, petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda Ardiyo di habisi di lokasi penemuan.Pasalnya, meski korban menderita luka terbuka di bagian belakang kepala, namun di lokasi tidak ditemukan darah yang tercecer. Selain itu, diduga Ardiyo diduga kuat merupakan korban pembunuhan.Hal itu diperkuat dengan luka yang ditemukan di kepala bagian belakang korban. Namun, untuk memastikan penyebab kematian korban, pihak kepolisian masih menunggu hasil otopsi.Sebelumnya, Ardiyo Wiliam Oktaviano, ditemukan tewas dengan posisi setengah tengkurap dan wajah terbenam di lumpur di bawah jembatan sungai Kedung Ungkal, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.Korban diketahui hilang dari rumah sejak Rabu malam, setelah dijemput pria berambut panjang, saat tengah bermain bersama temannya di halaman rumah salah satu warga, yang tak jauh dari rumahnya. Handi Firmansyah | Mojokerto, Jawa Timur
Baca Juga :