Tak kuat menahan derasnya air hujan jalur Piket Nol Lereng Semeru km 57 longsor di Lumajang, Jawa Timur. Untuk mengantisipasi kemacetan kendaraan jalur lintas Selatan Malang-Jember, polisi memberlakukan lalu lintas buka tutup atau satu jalur.
Proses pembersihan material longsor berupa bebatuan besar dilakukan di Jalur Piket Nol Lereng Semeru km 57, setelah bagian tebing tiba-tiba ambrol akibat tak kuat menahan derasnya air hujan. Longsor ini terjadi di Desa Sumberwuluk, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.Dengan menggunakan alat berat dan dibantu warga, Polri, TNI, BPBD dan Tim SAR, satu-persatu tumpukan material bebatuan berukuran besar dibersihkan dengan cara dibuang ke dalam jurang.Longsornya tebing setinggi 20 meter ini tak sampai menelan korban jiwa, karena kondisi jalan sedang sepi saat kejadian.Namun kemacetan panjang kendaraan hingga mencapai 3 kilometer terjadi disepanjang jalur lintas Selatan jurusan MalangJjember dan sebaliknya.Untuk mengantisipasi kemacetan yang lebih parah, polisi langsung memberlakukan lalu lintas buka-tutup atau satu jalur. Selama dua jam jalur lintas Selatan piket nol bisa dilalui secara bergantian.Dihimbau bagi warga dan pengguna jalan raya selalu berhati-hati apabila melintasi sepanjang Jalur Piket Nol Lereng Semeru, arena rawan terjadinya longsor susulan, karena banyaknya tebing yang labil juga tingginya curah hujan.Muhammad Syahwan | Lumajang, Jawa Timur
Baca Juga :