Bersenang-senang. Membuang stress. Aplikasi TikTok bisa jadi pilihan. Aplikasi video pendek ini punya banyak pilihan musik. Jadi, silakan berkreasi untuk menari gaya bebas. Asal tidak menganggu waktu kerja di kantor, asyikin aja …
Membuat video di TikTok kini makin digandrungi. Bukan lagi untuk iseng, namun juga untuk cari fulus dan popularitas. Menjadi seleb TikTok. Videonya berdurasi 15 detik. Iringan lagu atau musiknya banyak. Silakan pilih sendiri. Aplikasi ini kebanyakan isinya menampilkan orang yang sedang berjoget, menari. Selama tahun 2019 gerakan tarian banyak yang viral di TikTok.
Foto: Ilustrasi Jagatnatha[/caption]TikTok pernah diblokir Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara pada Selasa, 3 juli 2018. TikTok dituding sebagai momok bagi generasi muda. Punya efek buruk. Kenyataannya TikTok makin berjaya! Banyak [selebritis] influencer yang ikut-ikutan membuat konten menggunakan aplikasi ini.
Hingga 2020 aplikasi TikTok telah diunduh lebih dari 1.5 miliar kali. Bahkan ada lebih dari 700 juta pengguna aktif harian. TikTok telah menjadi fenomena budaya remaja secara global, setara dengan YouTube dan Instagram. Instagram saja hanya diunduh 1 miliar doang.
Soal TikTok banyak yang Kontra namun banyak pula yang Pro. Bagi yang kontra pasti karena tidak mampu menikmati asyiknya TikTok. Pasti terlalu banyak berprasangka atau berpikir negatif. Berkembangnya teknologi dengan segala konsekuensinya tak dapat dihindari. Tinggal bagaimana kita menyikapinya. Apakah tenggelam dan mati di sana atau hanya berenang-renang asyik?[caption id="attachment_274666" align="alignnone" width="900"]TikTok adalah salah satu platform milik perusahaan Toutiao dari Cina. Di Indonesia Toutiao juga memiliki platform lain, yakni layanan agregator berita Babe. Kini Toutiao membuat kantor TikTok di Indonesia.
Baca Juga :