Tiga pemuda di Ponorogo Jawa Timur kini, harus berurusan dengan polisi, lantaran mabuk dan menganiaya seorang pelajar hingga babak belur, bahkan para pelaku juga membakar motor milik korban.
Polisi saat ini masih mendalami keterangan para tersangka untuk mengungkap motif para pelaku, kuat dugaan mengarah para peredaran pil koplo karena satu tersangka merupakan residivis kasus penjualan pil koplo.Polres Ponorogo saat ini masih melakukan penyidikan untuk mengungkap motif penganiayaan dan pembakaran kendaraan milikAamruloh (16), warga Soko Ponorogo. Meski polisi sudah berhasil menangkap 3 pelakunya, mereka adalah Wicaksono (19), warga Kecamatan Pulung serta Lutfi Maulana (19), warga Kecamatan Sooko, Ponorogo, serta seorang pelaku yang masih dibawah umur berinisial M.Polisi menduga penganiayaan ini merupakan rangkaian dari tertangkapnya salah satu pelaku pada beberapa bulan sebelumnya, atas kasus peredaran obat obatan terlarang.Sementara itu menurut keterangan ketiga pelaku, saat itu mereka pulang pesta miras, dan melihat korban bersama dua rekannya tengah berteduh di sebuah warung kopi di tepi jalan wilayah Kecamatan Pulung, karena mabuk tiba tiba pelaku langsung menghajar korban bersama-sama. Usai menghajar korban, pelaku langsung merusak motor korban menggunakan batu dan selanjutnya dibakar.Sementara itu korban saat ini masih terbaring lemas dirumahnya, dan sempat menjalani perawatan selama beberapa hari di puskesmas dan rumah sakit.Atas perbuatannya, pelaku bakal dijerat dengan pasal 170 junto pasal 80 ayat 2, Undang-Undang Nomor 35 tahun 2004, tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. Sementara satu pelaku karena dibawah umur dilakukan diversi. Aries Sutikno | Ponorogo, Jawa Timur
Baca Juga :
