Saat ini Kemlu Indonesia sedang membahas dengan Pemerintah China terkait hal tersebut.[caption id="attachment_274292" align="alignnone" width="900"]
Kemlu Indonesia sedang membahas dengan Pemerintah China (Foto; Istimewa)[/caption]"Status lock down, status ini juga harus kita bahas dengan otoritas Tiongkok. Kemarin saya bicara dengan Menlu Australia yang juga sedang menyiapkan (evakuasi). Jadi sekali lagi opsi itu terbuka. Kita persiapkan semuannya," kata Retno.Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto mengatakan TNI AU telah menyiapkan tiga pesawat untuk mengangkut WNI di Wuhan dan sekitarnya.[caption id="attachment_274289" align="alignnone" width="900"]
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) telah menyiapkan tiga pesawat angkut untuk mengevakuasi mereka (Foto: Istimewa)[/caption]Pesawat yang dikerahkan adalah dua pesawat Boeing 737 dan satu pesawat C130 Hercules.Selain itu, kata Fajar, TNI juga telah menyiapkan personel dari Batalyon Kesehatan untuk membantu jika evakuasi terlaksana."Kita (TNI AU) sudah siap. Kita (masih) menunggu Kemlu bisa tembus ke Pemerintah China agar bisa release berangkat ke sana. Yang jelas TNI AU sudah siap 24 jam," kata Fajar.Kementerian Luar Negeri telah menyalurkan dana kepada 243 WNI yang terisolasi di lokasi terdampak virus corona di China, seperti di Wuhan, Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi dan Shiyan.[caption id="attachment_274299" align="alignnone" width="900"] Peta penyebaran corona di cina (Foto: Istimewa)[/caption]"KBRI memberikan bantuan keuangan sekitar Rp133.280.000 agar bisa segera diterima oleh mahasiswa, Jadi bukan hanya Wuhan tapi distribusi juga ke seluruh WNI yang berada di daerah karantina," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha.Terdapat 243 WNI yang tersebar di 15 titik karantina di China.Uang tersebut, kata Judha, diberikan ke Persatuan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) untuk membeli bahan makanan dan minuman.Para mahasiswa, seperti Khoirul dan Yuliannova yang mendapatkan bantuan mengatakan dana tersebut hanya cukup memenuhi kebutuhan hidup selama satu minggu ke depan.Yang mereka harapkan dari Pemerintah Indonesia adalah untuk segera mengevakuasi dari sarang virus corona.Sebanyak 200 warga Jepang sudah diterbangkan dari Wuhan dan mendarat di Bandara Haneda, Tokyo, Rabu (29/01/2020).Sekitar 650 lainnya mengatakan ingin juga dipulangkan dan pemerintah Jepang mengaku sedang merencanakan penerbangan tambahan.Masih pada Rabu (29/01/2020), para karyawan konsulat AS serta sejumlah warga AS meninggalkan Wuhan. Menurut CNN, mereka mungkin harus menetap sementara di sebuah hangar bandara secara terisolasi selama dua pekan.[caption id="attachment_274296" align="alignnone" width="900"]
Baca Juga :