Jajaran Kepolisian Sektor Tambelang dan Polres Metro Bekasi, melakukan penyelidikan di lokasi ledakan depo gas elpiji di Desa Sukaringin, Bekasi, Jawa Barat. Sementara warga, meminta pemerintah menutup usaha depo gas elpiji tersebut.
Pasca ledakan gas di perusahaan depo pengisian gas elpiji di Desa Sukaringin, Bekasi, Jawa Barat. Sejumlah rumah warga mengalami kerusakan, sejumlah dinding rumah milik warga mengalami retak, beberapa diantaranya nyaris ambruk.Sementara pihak Kepolisian Sektor Tabelang dan Polres Metro Bekasi masih melakukan penyelidikan dan meminta keteragan sejumlah saksi. Polisi belum bisa memastikan penyebab kebakaran, rencananya polisi akan menerjunkan tim Inafis Mabes Polri, guna mengetahui penyebab pasti kebakaran.Salah satu saksi menyatakan, ledakan gas elpiji terjadi dipicu dari tuas stop kontak listrik yang ditekan oleh seorang karyawan untuk mematikan listrik, saat depo gas elpiji tertutup kabut dari kebocoran gas elpiji dari selang regulator. Dalam sekejap, ledakan terjadi yang disusul dengan kobaran api.Akibat kejadian tersebut bangunan depo rusak, sepuluh unit mobil terbakar pada bagian kabin, sembilan belas orang yang terdiri warga dan karyawan menjadi korban, tujuh diantaranya mengalami luka bakar cukup parah.Ketujuh korban mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi, RSCM Jakarta Pusat, dan RSPP Jakarta. Warga berharap pemerintah menutup perusahaan, yang dinilai telah menyalahi izin. Suryo Daryono | Kabupaten Bekasi, Jawa Barat
Selidiki Penyebab Ledakan Gas di Bekasi, Polisi Periksa Sejumlah Saksi
Selasa, 28 Januari 2020 - 20:26 WIB