ICW: Mestinya Presiden Jokowi Sekalian Copot Yasonna, Bukan Hanya Ronny F Sompie

ICW: Mestinya Presiden Jokowi Sekalian Copot Yasonna, Bukan Hanya Ronny F Sompie (Foto Dok. LT)
ICW: Mestinya Presiden Jokowi Sekalian Copot Yasonna, Bukan Hanya Ronny F Sompie (Foto Dok. LT) (Foto : )
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhan langsung merespon langkah Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly yang mencopot Direktur Jenderal Imigrasi, Ronny F Sompie
.Disebut-sebut, pencopotan itu dilakukan karena ada skandal data pencarian Harun Masiku, yang merupakan tersangka korupsi, dimana Ronny F Sompie dinilai lalai dalam menginformasikan bahwa buronan Caleg PDI Perjuangan, Harun Masiku masih berada di Singapura setelah ditetapkan tersangka oleh KPK pada Rabu (8/1/2020).Menanggapi hal itu, Kurnia menyebut mestinya, Presiden Joko Widodo sekaligus mencopot Menteri Yasonna, karena Yasonna yang memiliki otoritas tertinggi di lembaganya."Lebih baik Yasonna Laoly juga dicopot oleh Presiden Jokowi. Sebab, bagaimana pun dia merupakan otoritas tertinggi Kementerian Hukum dan HAM," kata Kurnia saat dihubungi awak media, Selasa (28/1/2020).Lebih jauh Kurnia mengatakan bahwa, Yasonna dianggap turut menyampaikan informasi bohong atas keberadaan Harun Masiku."Faktanya dia telah berkata tidak sesuai dengan fakta terkait keberadaan Harun Masiku. Jadi harusnya Yasonna ikut bertanggungjawab atas situasi hari ini," ujar Kurnia.Kurnia pun menilai Yasonna telah kecolongan atas informasi keberadaan Harun. Dimana Harun diketahui, sudah berada di Indonesia sejak 7 Januari 2020.Namun, Informasi tersebut tidak ditindak lanjuti Yasonna sebagai lembaga pimpinan tertinggi di Menkum HAM. Sehingga, Imigrasi baru menyampaikan bahwa Harun memang sudah berada di indonesia, sehari sebelum operasi tangkap tangan terhadap eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, pada Rabu 22 Januari 2020 lalu.Untuk itulah Kurnia beranggapan bahwa, Kemenkumham di bawah kepemimpinan Yasonna telah mengganggu kinerja KPK dalam proses penyidikan perkara kasus suap pergantian Antar waktu (PAW) Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan."Efek dari kekeliruan data tersebut amat krusial, kerja penegak hukum jadi terganggu karena mempercayai begitu saja pernyataan Yasonna," tutup Kurnia.Seperti diberitakan sebelumnya, Selasa (28/1/2020) siang, Yasonna menyampaikan Ronny F Sompie dicopot dari jabatannya setelah membenarkan bahwa politikus PDI Perjuangan Harun Masiku telah berada di Jakarta sejak 7 Januari 2020 menggunakan pesawat Batik Air.Menurut Ronny, terjadi "delay time" karena di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta mengalami gangguan perangkat Informasi Teknologi (IT) baru akhirnya diketahui bahwa Harun sudah masuk ke Indonesia pada 7 Januari 2020.Setelah pencopotan Ronny F Sompie, Dirjen Imigrasi dipegang PLH (pelaksana harian) dan Direktur Sisdiknya, yang membawahi IT di Ditjen Imigrasi Kemenkumham."Artinya difungsionalkan supaya nanti tim independen bisa bekerja dengan baik, karena saya mau betul-betul terbuka dan tim nanti bisa melacak mengapa terjadi 'delay', mengapa data itu tersimpan di PC (personal computer) bandara terminal 2, kalau terminal 3 kan beres, makanya tidak ada masalah di terminal 3," kata Yasonna di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (28/1/2020) siang.