Hampir delapan dekade, Kelompok Usaha Bakrie berdiri. Berbagai torehan prestasi terukir dalam membangun Indonesia. Perjalanan panjang kelompok usaha ini juga sekaligus membuktikan, pribumi dapat membangun bisnis untuk negeri.
Februari 2020, Kelompok usaha Bakrie memasuki usia 78 tahun. Bisa dihitung dengan jari institusi bisnis di Indonesia yang setua Kelompok Usaha Bakrie. Seperti diketahui di zaman kolonial pengusaha atau pedagang hanya dari kalangan keturunan, India, Arab, dan atau China.Sementara pribumi hampir tidak ada, kalau toh ada tidak menonjol. Dan Pak Bakrie membuktikan, bahwa menjadi pengusaha atau pedagang itu bukan faktor genetik, keturunan atau kelompok tertentu saja. Tinggal siapa yang lebih tekun, pandai dan bekerja keras dalam memanfaatkan momentum, peluang.Meski hanya berpendidikan HIS (Hollandsch Inlandsche School) setara SD saat ini, Pak Bakrie berani mendirikan badan usaha. Bersama kakaknya Abuyamin, Pak Bakrie mendirikan sebuah badan usaha yang diberi nama Firma Bakrie & Brothers General Merchant and Commision Agent.Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan umum dan keagenan hasil bumi, seperti kopi, lada, cengkeh, dan tapioka. Itu pada 10 Februari 1942. Tiga tahun sebelum Indonesia merdeka. Tapi jauh sebelum itu, saat Pak Bakrie masih sekolah di HIS sudah berdagang sayur mayur di pasar Menggala.Setelah berhasil di bidang perdagangan, Pak Bakrie melihat peluang di sektor industri. Pak Bakrie mengakuisisi NV Kawat dari orang Belanda pada tahun 1957. Dan sejak itu, perusahaan Bakrie mulai bergelut di bidang industri. Pipa, jembatan, komponen otomotif, gorong-gorong.Bila mendiang Pak Bakrie masih hidup, pasti tak menyangka sekaligus bangga, bahwa usaha yang dirintisnya berhasil diteruskan oleh ketiga putera beliau dari pernikahan dengan mendiang Ibu Hj Roosniah Bakrie, yakni H Aburizal Bakrie, H Nirwan D Bakrie dan H Indra U. Bakrie. Sementara puteri beliau, Hj Roosmania Odi Bakrie tidak akftif dalam bisnis.Generasi kedua Bakrie, bukan saja mempertahankan usaha yang dirintis Pak Bakrie, tapi mengembangkannya. Sekarang Kelompok Usaha Bakrie tidak hanya bergerak di bidang industri pipa baja, komponen otomotif, tapi merambah building industry , perkebunan, industri minyak, gas, batubara, telekomunikasi dan media. Dan Kelompok Usaha Bakrie mempekerjakan lebih 70 ribu karyawan.
Penggerak Bursa
Beberapa anak perusahaan Kelompok Usaha Bakrie tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dan beberapa di antaranya dinilai pelaku pasar modal sebagai prime moverBaca Juga :