Menanggapi keluhan masyarakat Sumatera Barat, pihak biro perjalanan telah sepakat untuk segera memulangkan 150 wisatawan China ke negara asalnya.
Pemerintan Provinsi Sumatera Barat melalui dinas pariwisata telah bertemu dengan perwakilan biro perjalanan yang membawa 150 wisatawan asal china ke Sumatera Barat. Dalam pertemuan disampaikan keluhan masyarakat Sumatera Barat yang resah karena kehadiran wisatawan China tersebut. Mereka khawatir para turis menularkan virus corona yang sedang mewabah di negeri tirai bambu tersebut, sehingga disepakati rombongan tersebut bakal dipulangkan lebih awal.[caption id="attachment_273532" align="alignnone" width="900"] Turis asal China di Sumatera Barat (Foto: Vivanews.com)[/caption]Menanggapi keluhan masyarakat, pihak biro perjalanan telah sepakat untuk segera memulangkan 150 wisatawan tersebut ke negara asalnya. Dengan kesepakatan agen perjalanan memperpendek masa kunjungan wisatawan yang mereka bawa ke Sumatera Barat. Sekarang sedang dicarikan alternatif untuk pemulangan.Namun proses pemulangan wisatawan asal China ini menurut Dinas Pariwisata Sumatera Barat tidak mudah. Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Novrial, mengatakan, mereka harus mengurus perlengkapan administrasi dan teknis pemulangan ke China, seperti pemangkasan masa berlaku visa wisatawan dan mencarikan tiket baru agar bisa pulang lebih awal.“Ada permintaan supaya tournya dipercepat. Kita sudah rapat dengan Pak Gubernur, dan kita sudah koordinasi dengan pihak travel, dan pihak travel sudah menyanggupi untuk mempercepat tournya dan kita masih menunggu pengurusannya sekarang ini, “ ujar Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Novrial.Rencana awal, 150 wisatawan asal china tersebut mengikuti rangkaian perjalanan di Sumbar sejak Minggu (26/1/2020) sampai Kamis (30/1/2020). Daerah yang hendak dituju ialah Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang.Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata atau Asita Sumbar, Ian Hanafiah, menyebutkan meski pihak agen perjalanan mengalami kerugian, namun demi menanggapi keluhan masyarakat, maka pemulangan tetap dlakukan. Kejadian ini disebut sebagai musibah dalam industri pariwisata Sumbar.Sejak sampai ke Sumbar, wisatawan Kunming, China itu baru berkunjung ke Kota Pariaman dan Kota Bukittinggi. Hari ini agenda kunjungan mereka ke Kabupaten Tanah Datar dibatalkan karena penolakan dari masyarakat. Senin sore rombongan wisatawan asal china tersebut langsung menuju Kota Padang dan menantikan jadwal kepulangan ke China.Wahyudi Agus | Padang, Sumatera Barat
150 Turis Asal China Masuk ke Sumbar Bakal Dipulangkan Lebih Awal
Selasa, 28 Januari 2020 - 06:10 WIB