Belum menurunkan pemain asing, mencoba dengan kekuatan pemain lokal jadi alasan Tim Putri Jakarta PGN Popsivo sebagai juara bertahan kalah dari Jakarta Pertamina Energi.
Juara bertahan Putri Jakarta PGN Popsivo Polwan harus mengakui kekalahan dari Jakarta Pertamina Energi dengan 1-3 (20-25, 15-25, 23-25, dan 30-32) pada seri Pertama Proliga 2020 yang digelar di GOR Gelanggang Remaja, Pekan Baru, pada Jumat (24/1).Juara Bertahan tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan mengalami kesulitan menghadapi Jakarta Pertamina Energi dari set pertama mereka sudah tertinggal 0-3, mereka pun mencoba bangkit mengejar dengan menyamakan skor 10-10, namun Wilda Siti Nurfadilah dkk mengakhiri set pertama dengan 25-20.Jakarta Pertamina Energi semakin percaya diri dengan melancarkan serangan sehingga Yolana Betha Pangestika dkk tak mampu mengembangkan permainan di set kedua hingga mereka tertinggal 15-20. Di set ketiga Popsivo mencoba mengimbangi permainan hingga smes bertubi-tubi dari Amasya Manganang pun mampu membuat Popsivo bangkit dengan mengamankan set ketiga dengan 25-23.Pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan, Chamnan Dokmai, tidak mempermasalahkan kekalahan dari Pertamina Energi karena ini akan menjadi bahan evaluasi kedepannya. “Kita akan bermain step by step dan target kita bisa lolos terlebih dahulu ke empat besar. Kita tidak menurunkan pemain asing sama sekali untuk melihat pemain lokal dalam mengelola sistem pertahanan hingga cara mereka menerima dan melakukan serangan,” katanya.Sementara itu Pelatih Jakarta Pertamina Energi, Ziya Rajabov mengaku bahwa target pertama memang menang, namun timnya masih mengutamakan untuk adaptasi para pemain. “Dan tadi diset kedua itu menjadi milik kita. Walaupun masih ada yang perlu di evaluasi kedepannya tapi saya percaya dengan tim jadi nanti pasti akan lebih baik dan kompak kedepannya,” ungkapnya.[caption id="attachment_272783" align="alignnone" width="1280"] Putri Jakarta PGN Popsivo Polwan baru menurunkan pemain lokal. Foto : Proliga[/caption]Sedangkan di babak keempat Pertamina Energi kembali bangkit dengan melancarkan smes keras melalui Tysa Amalia dan membuat tim memimpin, namun pertandingan semakin panas sehingga skor saling bekejar. Tapi akhirnya blok dari Wilda dan Dita membuat pertandingan jadi milik Pertamina Energi dengan 30-32.Sedangkan sang Kapten Pertamina Energi, Wilda Siti Nurfadilah mengaku bahwa memang dalam persiapan kurang karena para pemain juga baru kumpul “Jadi kita masih kurang dikomunikasi ya. Jadi kita mungkin kedepannya akan lebih banyak haring dan unntuk di luar dan dalam lapangan,” katanya.Berbeda dengan Kapten Pertamina Energi, Yolana Betha Pangestika yang tetap optimis kedepannya walaupun bermain sebagai juara bertahan dirinya dkk tak memikirkan hal tersebut.“Kita tidak memikirkan kemarin juara ya, tapi kita menikmati step by step dulu. Dan memang kita baru kumpul semua, kalau sekarang kalah pun bukan berarti kita kedepannya buruk,” tukasnya.
Baca Juga :