Underpass atau jalan bawah tanah Bandara Internasional Yogyakarta telah resmi beroperasi. Dengan demikian ini merupakan underpass terpanjang di Indonesia.
Underpass Bandara Internasional Yogyakarta telah beroperasi Jumat (24/1/2020) siang. Proyek pengerjaan dimulai pada November 2018 dan baru selesai pada Desember 2019.
Dengan panjang mencapai 1,4 kilometer, telah membuat jalan bawah tanah ini dinobatkan sebagai underpass terpanjang di Indonesia.
Underpass ini menghubungkan jalur lintas Selatan Desa Glagah dan Desa Palihan, Kecamatan Temon, Kulonprogo Yogyakarta.
[caption id="attachment_272482" align="alignnone" width="900"] Underpass tanpa tiang penyangga di tengah, dipasang separator beton (ANTV/Ari Wibowo)[/caption]
Posisi jalan berada di kedalaman 5,2 meter di bawah permukaan tanah, dengan lebar 16 meter. Jalan ini memiliki dua jalur dengan masing-masing jalur memiliki dua lajur.
Namun rupanya, underpass ini berada hampir sejajar dengan permukaan air tanah. Maka agar tidak kebanjiran, dibuat kantung-kantung sumur tampungan lebih dalam (dewatering).
[caption id="attachment_272484" align="alignnone" width="900"] Ornamen seni budaya di dalam underpass (ANTV/Ari Wibowo)[/caption]
Kantung-kantung sumur ini akan menampung luapan air saat hujan mengguyur untuk selanjutnya disedot keluar untuk dibuang.
Sementara di setiap pintu masuk ada pintu gerbang khusus untuk pemeriksaan muatan barang. Ini dilakukan karena akses jalan ini menghubungkan bandara yang merupakan obyek vital nasional.
Underpass ini diklaim tahan air dan gempa. Ketebalan betonnya mencapai 60 sentimeter. Meski tanpa kolom penyangga di tengah, tetap diberikan pemisah jalan.
[caption id="attachment_272485" align="alignnone" width="900"] Salah satu ornamen dalam underpass (ANTV/Ari Wibowo)[/caption]
Ornamen Dalam Underpass
Uniknya, di dalam underpass banyak ornamen seni budaya, seperti ornamen Tari Angguk dan Jathilan.
"Ini adalah underpass terpanjang yang pernah kita bangun di Indonesia. Ini adalah bagian dari (jalan) Pansela (Pantai Selatan) Jawa. Pansela itu membentang dari Barat ke Timur, ada lima provinsi. Jalan Pansela ini tidak boleh terputus, makanya kita bangun underpass ini," kata Ahmad Cahyadi, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah VII Kementerian PUPR.
Tentu saja keberadaan underpass terpanjang di Indonesia ini menyedot perhatian warga. Antrean kendaraan pun mengular sejak pagi
[caption id="attachment_272483" align="alignnone" width="900"] Antrean kendaraan untuk melintasi underpass (ANTV/Ari Wibowo) [/caption]
Ari Wibowo I Kulonprogo, Yogyakarta