China Sudah Tutup Dua Kota Gara-gara Wabah Virus Corona

stasiun kereta wuhan foto cctv
stasiun kereta wuhan foto cctv (Foto : )
Otoritas berwenang China terpaksa menutup sebagian layanan transportasi dari dan ke kota Wuhan dan Huanggang. Ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran wabah virus corona.  Penutupan layanan transportasi ini dilakukan setelah Beijing mengonfirmasi sudah 17 orang meninggal dunia akibat virus corona. Kebijakan ini tentu mengganggu perjalanan mudik warga yang akan libur Imlek. Padahal mudik liburan Imlek di China merupakan migrasi manusia tahunan terbesar di dunia. Wuhan yang memiliki populasi penduduk 11 juta jiwa ini telah menutup operasional bandara dan sejumlah stasiun kereta pada Kamis (23/1/2020). Seluruh transportasi publik di Wuhan juga dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Pada Kamis sore waktu setempat, otoritas transportasi setempat mulai menutup sejumlah ruas jalan utama keluar Wuhan.
Mengenakan masker di tempat-tempat umum kota itu menjadi hal yang wajib. Ketentuan ini juga berlaku di hotel, restoran, taman, kafe dan pusat-pusat perbelanjaan.
"Bagi masyarakat yang tidak mematuhinya  akan ditindak petugas sesuai ketentuan yang berlaku," demikian pernyataan Pemerintah Kota Wuhan.
Virus corona pertama kali merebak di sebuah pasar hewan di Wuhan. Sudah ratusan orang di kota tersebut yang terjangkit virus yang belum ada vaksinnya itu.
Sementara Pemerintah Kota Huanggang yang berjarak 80 kilometer sebelah Timur Wuhan juga mengeluarkan kebijakan serupa mulai Kamis tengah malam waktu setempat.
Dalam pernyataan resmi pejabat setempat, kereta bawah tanah dan stasiun kereta akan ditutup.
"Seluruh bioskop, kafe-kafe internet, gedung kebudayaan, wisata dan fasilitas hiburan kota juga akan ditutup," kata pejabat setempat seperti dilansir media People's Daily.
Huanggang adalah kota dengan populasi penduduk 7,5 juta jiwa. Namun menurut laporan People's Daily, penutupan hanya berlaku di kawasan urban, tidak seluruh kota.
CNN