Menteri Kesehatan Terawan Pastikan Tidak Ada Virus Corona di Gedung BRI

menkes
menkes (Foto : )
Virus corona sempat dikabarkan sudah masuk Indonesia. Beredar isu seorang pekerja Huawei di Gedung BRI 2, Jalan Sudirman, Benhil, Jakarta Selatan, terjangkit novel coronavirus (nCov) atau virus corona.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan tidak ada virus corona di Gedung Wisma II BRI, Jakarta Selatan. Dia dengan percaya diri menyambangi langsung kantor di lantai 19 lokasi kerja Warga Negara China yang diduga terjangkit penyakit tersebut, tanpa mengenakan masker."Tidak ada, jadi sejauh ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama-sama seluruh aparat negara TNI Polri kita sudah menyiapkan segala simulasi ya. Termasuk kalau Kemenkes sudah melakukan lakukan jauh-jauh hari termasuk melakukan pendeteksian di seluruh pintu masuk, 135 pintu masuk darat laut negara, kita pasang 195
thermal scanner , dan kesiapan 24 jam semua aparat kementerian kesehatan untuk menyikapi ini," tuturnya.Meski begitu, jika nCoV atau virus corona masuk ke Indonesia masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik."Jadi artinya apa, ya biasa saja, kalau ada ya nanti kita tangani, kita isolasi, sehingga nanti bisa sembuh melewati masa inkubasi dan sebagainya, yang paling penting adalah kita semua sudah menyiapkan segala simulasinya. Jadi nyaman. Kita sendiri sudah siap, sudah kita pantau, sudah kita cek dan ricek dan kita doakan, orang boleh masuk, penyakitnya jangan masuk," pungkasnya.Dalam kesempatan itu, Terawan meminta agar masyarakat dapat mengendalikan rasa cemas. Bahkan, dia mencontohkan dengan mengabaikan penggunaan masker selama memeriksa lantai 19."Salahnya sendiri (kenapa pakai masker), pengen action . Karena itu, saya datang sendiri mau lihat ke sini. Aku akan cek semua, termasuk pintu masuk negara semua. Kita ini sudah siaga satu, enggak ada tidurnya. Tenang saja kita atasi," jelas dia.Meski begitu, Terawan akan tetap memantau perkembangan medis pasien yang diduga terjangkit virus corona itu."Info awal sakit flu biasa, tapi kan kita cek. Bayangin penduduk China 1 miliar lebih kalau tiap batuk pilek dianggap itu, gimana. Saya akan cek semua," Terawan menandaskan. (Sumber: Kemenkes RI)