kitanya pun langsung kaya terlalu cepet gitu. Jadi, 40 tahunlah sekarang. Jadi, ceritanya Rania dan Aruna ini sudah 40 tahun dan sudah mempunyai anak 22 tahun, itu cukup tantangan 1 lagi untuk aku karena ngerasa belum ngerti untuk cara ngomong seorang ibu yang wibawa sama anak umur 22 tahun kaya apa ya itu cukup PR juga buat aku sih,” jelas Sylvia Fully.Untuk mengatasi tantangan tersebut, Sylvia Fully mengaku banyak belajar dan berkoordinasi dengan kru dan pemain lain.“Sebenernya berjalan aja sih, aku coba berjalan, cobain hari pertama, hari kedua oh masih ada kayanya, kurang greget, memang aku sering banget untuk koordinasi dengan Bapung sutradara kita, gimana ya Bapung enaknya, seperti apa ya intonasinya, gimana penekanannya, apa gesturenya, seperti apa, aku selalu koordinasi, itu cukup membantu aku juga sih. Jadi, ya berjalannya waktu alhamdulillah, sekarang udah nyaman dan aku udah suka sama peran Rania, kita mah belajar untuk bisa,” papar Sylvia Fully.Berkat totalitasnya, peran Rania yang menyebalkan melekat pada diri Sylvia Fully. Akibatnya, Sylvia Fully kena nyinyir netizen.Alih-alih marah, Sylvia Fully mengaku bersyukur bahwa akting sebagai Rania telah berhasil.“Sekarang sudah mulai terpengaruh, jadi di Putri Mahkota ini, memang yang antagonis tuh baru Rania, sosok yang sangat menyebalkan, alhamdulillahnya juga, Putri Mahkota ini sudah dikenal sama orang. Dan, tiba-tiba memang kita belum pernah pulang ke rumah, apalagi aku di Bandung belum. Cuman, memang sudah banyak ya netizen-netizen yang memang menyinyirin Ranialah, segala macemnya. Cuman, ya memang seperti itu resikonya, berarti kalau misalkan begitu tandanya kita berhasil,” jelas Sylvia Fully.
Sudarmanto dan Handy Febrian | Jakarta
Baca Juga :