Misteri hilangnya Astrid Aprilia, siswi SMA di Rejang Lebong Bengkulu akhirnya terkuak. Menurut polisi, Astrid dibunuh oleh sopir angkot langganannya sendiri.
Kejadian berawal saat Astrid Aprilia (15), siswi SMA di Rejang Lebong Bengkulu dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak 8 November 2019. Saat itu Astrid berangkat ke rumah neneknya untuk mencetak tugas sekolah.Kasus ini mulai terungkap setelah polisi menerima laporan dari warga yang melihat sepeda motor mirip dengan milik korban dikendarai seorang pria berinisial YA (32), seorang sopir angkot.Menurut Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika, pihaknya juga menelusuri akun media sosial korban yang ternyata masih aktif. Ternyata, akun media sosial itu terhubung dengan ponsel korban yang belakangan ditemukan di angkot YA."Antara pelaku dan korban hanya saling kenal karena pelaku ini adalah sopir angkot yang biasa melayani ataupun dinaiki oleh korban sejak SMP," kata Jeki.Setelah sempat dibuntuti, polisi kemudian meringkus YA pada 17 Januari 2020 dan menggeledah rumahnya.Dalam pemeriksaan, barulah terungkap apa yang menimpa Astrid. Ternyata korban dan jasadnya dimasukkan dalam karung dan dibuang di sungai bawah Jembatan Air Merah, Kecamatan Curup Tengah.Motif pembunuhan berlatar belakang penculikan dan pencabulan karena saat digeledah rumah YA, ditemukan beberapa celana dalam wanita.Sementara upaya pencarian korban akhirnya membuahkan hasil. Pada Rabu (22/1/2020), aparat gabungan menemukan bagian tubuh korban berupa tengkorak kepala dan kaki di air terjun Ci Bayak yang berada di belakang TPU Air Bang, Curup Tengah. Lokasi ini berjarak sekira 1 kilometer dari Jembatan Air Merah.Jasad korban ditemukan dibungkus plastik hitam dalam karung. Selanjutnya kerangka tubuh yang ditemukan dibawa ke rumah sakit setempat guna identifikasi. Antara
Baca Juga :