Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjungpinang, Kepulauan Riau, memperketat pengawasan terhadap wisatawan asing yang masuk melalui pintu Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Tanjungpinang.
Selain memasang alat termoscanner, Kantor Kesehatan Pelabuhan juga menyiagakan ruang sementara dan petugas untuk penanganan awal jika ditemukan penumpang dengan gejala virus corona. Antisipasi virus corona dari wisatawan asing yang masuk ke Indonesia melalui jalur laut ini telah dilakukan Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjungpinang, dengan memasang alat
termoscanner sejak beberapa hari yang lalu.
[caption id="attachment_271950" align="alignnone" width="900"]![waspada virus corona tjpinang 4]()
Pengawasan dengan menggunakan alat termoscanner (Foto: ANTV/ Kurnia S.)[/caption]
Antisipasi tersebut dilakukan, karena dalam sehari ribuan penumpang yang sebagian besar wisatawan masuk ke Indonesia melalui pintu Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Tanjungpinang. Wisatawan yang masuk melalui Pelabuhan Internasional Sri Bintan ini sebagian merupakan wisatawan asal China yang masuk ke Indonesia menggunakan kapal feri penumpang dari Singapura dan Malaysia.
[caption id="attachment_271953" align="alignnone" width="900"]![waspada virus corona tjpinang 3]()
Setiap penumpang yang masuk ke Pelabuhan Tanjungpinang akan terpantau suhu tubuhnya dengan termoscanner (Foto: ANTV/ Kurnia S.)[/caption]
Dari data Kantor Kesehatan Pelabuhan II, ada dua orang wisatawan asal China yang masuk lewat pelabuhan bintan beberapa hari lalu, sempat dicurigai terjangkit virus corona. Namun setelah dilakukan pemeriksaan dilaboratorium ternyata hanya demam biasa.
Menurut Kepala Seksi Pengendalian Karantina Surveilans dan Epidemologi Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjungpinang, dr. Nolita Sesphana, sejak pemasangan alat termoscanner tersebut belum seorangpun penumpang yang positif terjangkit virus corona.
Pengawasan terhadap penumpang kapal yang masuk melalui Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, Kepri ini akan terus ditingkatkan sehubungan dengan lonjakan penumpang libur Imlek 2571.
Kurnia Syaifullah - Chairullah | Tanjungpinang, Kepri
Pengawasan dengan menggunakan alat termoscanner (Foto: ANTV/ Kurnia S.)[/caption]
Antisipasi tersebut dilakukan, karena dalam sehari ribuan penumpang yang sebagian besar wisatawan masuk ke Indonesia melalui pintu Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Tanjungpinang. Wisatawan yang masuk melalui Pelabuhan Internasional Sri Bintan ini sebagian merupakan wisatawan asal China yang masuk ke Indonesia menggunakan kapal feri penumpang dari Singapura dan Malaysia.
[caption id="attachment_271953" align="alignnone" width="900"]
Setiap penumpang yang masuk ke Pelabuhan Tanjungpinang akan terpantau suhu tubuhnya dengan termoscanner (Foto: ANTV/ Kurnia S.)[/caption]
Dari data Kantor Kesehatan Pelabuhan II, ada dua orang wisatawan asal China yang masuk lewat pelabuhan bintan beberapa hari lalu, sempat dicurigai terjangkit virus corona. Namun setelah dilakukan pemeriksaan dilaboratorium ternyata hanya demam biasa.
Menurut Kepala Seksi Pengendalian Karantina Surveilans dan Epidemologi Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjungpinang, dr. Nolita Sesphana, sejak pemasangan alat termoscanner tersebut belum seorangpun penumpang yang positif terjangkit virus corona.
Pengawasan terhadap penumpang kapal yang masuk melalui Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, Kepri ini akan terus ditingkatkan sehubungan dengan lonjakan penumpang libur Imlek 2571.
Kurnia Syaifullah - Chairullah | Tanjungpinang, Kepri
