Akibat jalan desa rusak parah dan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, seorang warga yang sakit di Desa Kaleok, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat terpaksa ditandu menuju Puskesmas.
Seorang bocah warga Desa Kaleok, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat yang sakit, terpaksa ditandu menggunakan bambu dan kain sarung menuju Puskesmas terdekat. Hal ini terpaksa warga lakukan lantaran jalan desa menuju ibukota kecamatan rusak parah sepanjang lima kilometer dan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.[caption id="attachment_271887" align="alignnone" width="900"] ![jalan rusak pasien ditandu 2]()
Pengendara motor didorong, agar bisa melewati jalan yang rusak (Foto: ANTV/ Rasman A.)[/caption]Sejak setahun terakhir jalan desa yang menghubungkan Desa Kaleok, Ddesa Batetangnga dan Ibu Kota Kecamatan Binuang rusak parah. Bahkan saat musim penghujan seperti sekarang ini, kendaraan roda dua pun tidak dapat melalui jalan yang belum pernah tersentuh aspal ini.Kepala Desa Kaleok, Herman, mengaku jalan sepanjang lima kilometer tersebut sebenarnya sudah pernah akan diperbaiki menggunakan dana desa, namun setelah diverifikasi jalan tersebut masuk wilayah Desa Batetangnga sehingga urung diperbaiki. Pihak Pemerintah Desa Batetangnga sendiri enggan memperbaiki jalan tersebut lantaran berada diujung desa dan hanya dilalui oleh warga Desa Kaleok.Meski jalan rusak parah, namun warga Desa Kaleok tetap menggunakan jalan tersebut lantaran jarak tempuhnya lebih dekat dengan ibukota kecamatan. Sementara jalan lain yang dapat dilalui kendaraan sangat jauh dan harus berputar arah hingga dua kali lipat dengan jalan yang kerap digunakan warga.Rasman Abdul Rahman |Polewali Mandar, Sulawesi Barat
Pengendara motor didorong, agar bisa melewati jalan yang rusak (Foto: ANTV/ Rasman A.)[/caption]Sejak setahun terakhir jalan desa yang menghubungkan Desa Kaleok, Ddesa Batetangnga dan Ibu Kota Kecamatan Binuang rusak parah. Bahkan saat musim penghujan seperti sekarang ini, kendaraan roda dua pun tidak dapat melalui jalan yang belum pernah tersentuh aspal ini.Kepala Desa Kaleok, Herman, mengaku jalan sepanjang lima kilometer tersebut sebenarnya sudah pernah akan diperbaiki menggunakan dana desa, namun setelah diverifikasi jalan tersebut masuk wilayah Desa Batetangnga sehingga urung diperbaiki. Pihak Pemerintah Desa Batetangnga sendiri enggan memperbaiki jalan tersebut lantaran berada diujung desa dan hanya dilalui oleh warga Desa Kaleok.Meski jalan rusak parah, namun warga Desa Kaleok tetap menggunakan jalan tersebut lantaran jarak tempuhnya lebih dekat dengan ibukota kecamatan. Sementara jalan lain yang dapat dilalui kendaraan sangat jauh dan harus berputar arah hingga dua kali lipat dengan jalan yang kerap digunakan warga.Rasman Abdul Rahman |Polewali Mandar, Sulawesi Barat Baca Juga :
