"Setelah dicek, memang ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, dikuatkan. Ini bagus supaya dia lebih siap, bayangkan kalau kejuaraan itu olimpiade, kan sayang. Sekarang ini jadi pelajaran, nanti di kejuaraan penting terlepas hasilnya menang atau kalah, yang penting bukan karena masalah yang sama, karena kami sudah coba perbaiki," tutur Hendry.Menurut Hendry, absennya Kento Momota, pemain nomor satu dunia di ajang Indonesia Masters 2020 sebetulnya hal yang sangat disayangkan. Dikatakan Hendry, Indonesia Masters 2020 merupakan salah satu ajang ujian bagi anak-anak didiknya jelang panggung olympiade."Banyak yang bilang, Anthony bisa juara karena Momota absen dan Chou Tien Chen (Taiwan) sudah kalah. Kalau dari saya, justru saya maunya Momota datang dan Chou masih ada di babak akhir, karena bisa diuji lagi jelang olympiade. Mereka adalah pemain-pemain top. Bisa saja di turnamen yang tinggal beberapa lagi jelang olimpiade, nggak ketemu lagi, maunya kan di sini," pungkas Hendry.Saat ini baik Anthony dan Jonatan akan fokus ke turnamen selanjutnya yaitu Badminton Asia Team Championships 2020 yang akan berlangsung di Manila, Filipina, pada 11-16 Februari 2020.
Baca Juga :