Kisah pasangan suami istri di Cianjur Jawa Barat membayar biaya persalinan dengan uang koin hasil menabung jadi viral di dunia maya. Terharu dengan kegigihan pasutri ini menabung, pihak Puskesmas mengembalikan semua uang koin yang dibayarkan.
Raut wajah bahagia terpancar di wajah Riska dan Yanto, warga Kampung Mekarsari, Desa Rahong, Kecamatan Cilaku Cianjur Jawa Barat setelah dikaruniai seorang anak. Kebahagiaan pasangan suami istri ini bertambah setelah uang biaya persalinan dikembalikan pihak Puskesmas.
Kejadian ini berawal saat Riska hendak melahirkan anak pertamanya di bidan desa. Lantaran kondisinya mengkhawatirkan, Riska dirujuk ke Puskesmas Cilaku.
Usai persalinan, Riska dan suaminya sempat bingung dengan biaya persalinan sebesar Rp1.450.000. Awalnya pihak Puskesmas sudah menawarkan dapat memberikan pelayanan gratis lewat program Jaminan Persalinan (Jampersal).
Lantaran tidak menjadi anggota Jampersal, Riska dan suami akhirnya membayar sendiri, meski sebagian dengan uang koin dari celengan mereka. Dari total uang yang dibayar, sebanyak Rp500.000 dalam bentuk koin.
Pasutri ini memang hidup pas-pasan. Suaminya adalah seorang karyawan toko dengan gaji Rp900.000 per bulan. Guna mengantisipasi biaya persalinan, pasangan ini sudah mengumpulkan uang dari sisa belanja sejak 9 bulan lalu. Koin demi koin dikumpulkan agar cukup untuk biaya persalinan.
"Itu kan tadinya mau dituker dulu (uang koin). Tapi buru-buru. Pas di bidan dua hari terus dirujuk ke Puskesmas, Nginep sehari di Puskesmas, pas mau bayar ada perasaan takut tidak diterima uang koinnya. Tapi Alhamdulillah di kasir diterima," kata Riska.
Biaya Persalinan Dikembalikan
Namun siapa sangka, dua hari pasca persalinan, pasutri ini dipanggil oleh pihak Puskesmas. Rupanya semua uang koin yang dibayar dikembalikan lagi.
Kepala Puskesmas Cilaku Yudiansyah Sutawijaya kemudian mendatangi kediaman Riska dan Yanto dan mengembalikan uang Rp1 juta yang sempat dibayar pasangan ini.
Sementara bidan Rosdiani yang menangani Riska selama kehamilan mengatakan, pihaknya sudah memasukkannya menjadi peserta Jampersal. Menurutnya, uang itu dikembalikan setelah ketahuan oleh Kepala Puskemas Cilaku.
"Pada saat setelah pembayaran itu uang koin itu ada di meja. Kepala Puskesmas masuk itu dan bertanya uang apa. Makanya saya saya dipanggil Kepala Puskesmas dan Pak Yanto itu dipanggil agar uang koin itu dikembalikan. Setelah dikembalikan, saya diperintahkan oleh Kepala Puskesmas untuk mengurus Jampersal Ibu Riska," kata Rosdiani.
Chaeron Syah I Cianjur, Jawa Barat