Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi lokasi 'istana' eks Keraton Agung Sejagat (KAS) di Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Selasa sore (21/1/2020).
Gubernur Ganjar Pranowo mengajak para mantan pengikut Keraton Agung Sejagat (KAS) yang membutuhkan bantuan untuk terbuka dan menghubungi pemerintah. Ganjar mengatakan pemerintah siap memberikan pendampingan bagi para mantan pengikut KAS. Selain itu Ganjar berharap apabila tidak ada situs yang sebenarnya, sebaiknya tidak usah mendirikan kerajaan.“Kecuali, apabila ada situs dan keturunannya, serta bisa dibuktikan silakan pihak bersangkutan untuk melapor kepada pemerintah, silakan lapor, pasti pemerintah akan membantu, “ ujar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.[caption id="attachment_271465" align="alignnone" width="900"] Lokasi eks Keraton Agung Sejagat (Foto: ANTV/ Eddy Suryana)[/caption]Gubernur juga mengimbau masyarakat harus lebih berhati-hati dan jangan mudah tertipu, ciri-ciri ajakan yang diduga kuat memiliki unsur penipuan, apabila memberi iming-iming janji muluk. Viralnya KAS ternyata juga membawa berkah bagi masyarakat, ratusan orang berduyun-duyun datang ke Desa Pogung Juru Tengah, untuk melihat keraton yang dibangun di atas tanah milik Cikmawan. Adanya KAS ini pun dianggap memberikan kesempatan bagi banyaknya orang menjadi berkah bagi warga yang berjualan aneka makanan, minuman dan mainan anak-anak.[caption id="attachment_271466" align="alignnone" width="900"]
Banyak pedagang di lokasi eks Keraton Agung Sejagat (Foto: ANTV/ Eddy Suryana)[/caption]Ganjar melihat fenomena tersebut bisa saja dimanfaatkan untuk mendongkrak pariwisata di kawasan tersebut untuk dijadikan desa wisata. Ganjar mengatakan bisa saja nantinya dinamakan eks Keraton Agung Sejagat atau dinamakan eks keraja-rajaan dan dibangun lebih bagus lagi dengan mengisi berbagai kegiatan.Eddy Suryana | Purworejo, Jawa Tengah
Baca Juga :