Pasangan
ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu akhirnya berhasil meraih gelar juara di Istora Senayan Jakarta. Greysia/Apriyani juara Indonesia Master penebus Ddosa tahun lalu.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses merebut juara Indonesia Masters 2020 setelah mengalahkan pasangan Denmark, Sara Thygesen/Maiken Fruergaard dengan skor 18-21, 21-11, 23-21. Mereka berhasil pecah telor setelah tahun 2019 tanpa gelar juara.
Greysia sebagai pemain senior mengungkapkan rahasia mereka bisa memenangkan pertandingan melawan ganda tangguh Denmark di final. Apalagi mereka kalah di game pertama dari Sara/Maiken.
[caption id="attachment_270981" align="alignnone" width="900"] Greysia Polii/ Apriyani Rahayu sukses mengakhir paceklik gelar setelah merebut juara Indonesia Master 2020[/caption]
Di game pertama, Greysia/Apriyani mengaku bermain di bawah tekanan. Penampilan Thygesen/Fruergaard memang juga luar biasa. Mereka bermain begitu agresif dan terus menghujankan smash ke area pertahanan Greysia/Apriyani. Akibatnya mereka kalah 18-21.
Greysia/ Apriyani berjuang keras untuk memenangkan dua game terakhir. Keadaan sangat menegangkan di game ketiga, saat Thygesen/Fruergaard berhasil mengamankan match point terlebih dahulu. Namun dengan semangat pantang menyerah dan didukung ribuan penonton Istora, Greysia/Apriyani terus berusaha menahan laju lawan dan akhirnya membalikkan keadaan. Greysia/ Apriyani akhirnya memenangkan pertandingan 18-21, 21-11, 23-21.
[caption id="attachment_270979" align="alignnone" width="900"] Pasangan ganda putri Indonesia Greysia/Apriyani sukses merebut juara Indonesia Masters 2020 setelah mengalahkan pasangan Denmark, Sara Thygesen/Maiken Fruergaard dengan skor 17-21, 21-15, 21-9.[/caption]
Kemenangan ini membuat Greysia sangat bersyukur karena sepanjang tahun 2019 prestasi mereka tidak bagus. Meski begitu, kemenangan di final Indonesia Masters 2020 bukahlah yang utama bagi Greysia karena baginya perbaikan performa adalah yang terpenting.
“Puji Tuhan bisa menang, sejujurnya kami lelah sekali, pusing kepalanya. Memang itu yang kami rasakan. Campur aduk perasaan, kami bisa menang pertama kali di Istora Senayan, dari awal kami tidak memikirkan hasilnya, tapi mau perbaiki performa kami terus sampai lulus,” ujar Greysia seperti yang di lansir laman resmi PBSI, Senin (20/1/2020).
[caption id="attachment_270980" align="alignnone" width="900"] Greysia/Apriyani mengakhiri paceklik gelar dengan pecah telor di Indonesia Master 2020[/caption]
Senada dengan Greysia, Apriyani pun merasakan hal yang sama. Apriyani tahu bahwa gelar juara Indonesia Masters 2020 seperti penebusan dosa atas performa buruk mereka tahun lalu.
Gelar juara Indonesia Masters 2020 menjadi bukti bahwa Greysia/Apriyani mau terus belajar dan berkembang menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sekarang tugas mereka adalah mempertahankan level permainan ini untuk tampil di Olympiade Tokyo 2020.
[caption id="attachment_270983" align="alignnone" width="900"] Penampilan buruk mereka di tahun 2019 dibayar dengan sukses awal tahun 2020 dengan merebut juara Indonesia Master 2020[/caption]
“Alhamdulillah, dengan hasil hari ini, kami tidak menyangka. Kami berkaca dengan hasil tahun lalu, kami terpuruk banget. Bagaimana caranya kami bisa keluar dari masalah kami, bagaimana caranya kami mau juara, mau maju. Alhamdulillah, di rumah sendiri kami bisa menunjukkan performance terbaik kami,” kata Apriyani.
Greysia/Apriyani juga memuji penampilan lawan yang begitu luar biasa. Semangat dan mental bertanding Thygesen/Fruergaard patut diacungi jempol.
“Kami memang tertekan dan nggak bisa main lepas di game pertama, Kami applause sama pasangan Denmark, mereka main bagus banget, enjoy banget. Di game kedua kami coba membalikkan keadaan. Saya bilang sama Apri, tidak usah memikirkan yang di luar, fokus sama yang di dalam lapangan,” jelas Greysia.
Baca Juga :