Pilkada serentak sebentar lagi digelar di sejumlah daerah pada tahun ini, termasuk di Tangerang Selatan, Banten, yang akan menjadi pertarungan puteri Wapres Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah.
Dalam perhelatan pesta politik itu, Siti Nur Azizah mengaku bertekad maju dalam pemilihan walikota untuk menggantikan Airin.Usai mengikuti seleksi bakal calon walikota melalui PSI, Siti Nur Azizah menemui puluhan korban perampasan tanah di Tangerang Selatan.Dengan didampingi sekjen FKMTI, Agus Muldya Natakusumah, Siti Nur Azizah mendengar laporan langsung dari para korban perampasan tanah di salah satu ruang di Rumah Sakit Via Medika, Tangerang Selatan.Dokter Ayu yang bekerja di RumahSakit Via Medika, Tangerang Selatan menjelaskan, tanah milik orang tuanya di Tangsel dikuasai perusahaan milik negara.Sementara Annie Sricahyani danEliya, dua korban perampasan tanah lainnya menjelaskan, tanah miliknya di Bintaro dikuasai pengembang swasta.Sementara korban lainnya bernama Sutarman menjelaskan, tanahnya di kawasan Serpong dikuasai pengembang swasta. Sedangkan Kahar Mustaqin menjelaskan bahwa tanah warga di Pamulang yang dipinjam Brimob sejak puluhan tahun lalu hingga kini belum dikembalikan.Para korban mafia tanah berharap jika Siti Nur Azizah terpilih menjadi Walikota Tangsel, bisa membantu untuk memperoleh hak atas tanah mereka, bukan malah sebaliknya melindung para perampas tanah.Berdasarkan data FKMTI, wilayah tangsel paling banyak terjadi kasus perampasan tanah. Menanggapi laporan warga tersebut, Siti Nur Azizah menjelaskan, perampasan tanah adalah bentuk penindasan dan menurutnya, setiap penindasan harus dilawan.Siti Nur Azizah juga meminta korban perampasan untuk terus memperjuangkan hak atas tanah mereka.
Baca Juga :