Gubernur Jateng: Soal Keraton Agung Sejagat, Masyarakat Jangan ikutan yang Tidak Benar

GUB JATENG SOAL KRATON
GUB JATENG SOAL KRATON (Foto : )
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menghimbau masyarakat untuk tidak ikut-ikutan ajaran yang tidak benat,  terkait munculnya kerajaan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. Ganjar juga menegaskan, bahwa polisi sudah turun tangan dan sudah menangkap raja dan permaisuri Keraton Agung tersebut.
Keraton Agung sejagat benar-benar menjadi viral. Netizen dibuat heboh dengan kemunculan Keraton Agung sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. Video aktivitas kerajaan beserta para pengikutnya serta kirab budaya Keraton Agung yang beredar di media sosial menjadi perbincangan
netizen .Terkait munculnya Kerajaan Keraton agung sejagat tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghimbau masyarakat, untuk tidak ikut-ikutan kegiatan atau ajaran  yang tidak benar. Ganjar juga menegaskan bahwa polisi sudah turun tangan dan sudah menangkap raja dan permaisuri Keraton Agung tersebut.Seperti diketahui kabar terbarunya, raja dan permaisuri Keraton Agung, Totok Santosa dan Dyah Gitarja, ditahan oleh Polda Jawa Tengah. Polisi melakukan penahanan pada Selasa malam.Penangkapan tersebut didasarkan atas keresahan masyarakat akibat kehadiran Keraton di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Kabupaten Purworejo itu. Totok dan Fanni dijerat Undang-Undang Nomor 1/1946, tentang Peraturan Hukum Pidana serta pasal 378 KUHP tentang penipuan.Sejumlah barang bukti disita. Termasuk dokumen yang diduga dipalsukan pelaku. Berdasarkan informasi, pengikut dari Keraton Agung Sejagat ini mencapai ratusan orang.Ganjar mengaku sudah berkoordinasi dengan Bupati Purworejo, Kesbangpol, Dinas Kebudayaan dan kepolisian untuk menelusuri motif munculnya Keraton Agung sejagat tersebut. Baginya yang terpenting ada penyelesaian terbaik agar tidak menimbulkan gesekan horizontal. Galih Manunggal | Kudus, Jawa Tengah