Pemerintah Iran mulai menangkap sejumlah orang yang dianggap bertanggung jawab atas penembakan pesawat Ukraina di Teheran.
Pengumuman penangkapan pelaku penembakan pesawat Ukraina tidak lama setelah Presiden Iran meminta pembentukan pengadilan khusus untuk menyelidiki kasus tersebut.Media pemerintah Iran mengutip juru bicara pengadilan, Gholamhossein Esmaili yang menyatakan "sejumlah penyelidikan ekstensif dilakukan dan beberapa orang ditangkap. Esmaili tidak mengungkapkan berapa orang yang telah ditahan atau pun menyebutkan nama mereka.Awalnya, Teheran menyangkal tuduhan bahwa sebuah rudal telah menjatuhkan pesawat jet bermesin dua itu. Namun tiga hari pasca jatuhnya pesawat akhirnya mereka mengakui bahwa pasukan Garda Revolusioner yang menembak jatuh pesawat.Dalam pidato yang disiarkan televisi di Iran, Selasa (14/1/2020), Presiden Hassan Rouhani mengumumkan pembentukan pengadilan khusus.“Kehakiman harus membentuk sebuah pengadilan khusus dengan hakim terkemuka dan puluhan pakar. Ini bukanlah kasus biasa. Seluruh dunia akan menyaksikan pengadilan ini,” katanya.Rouhani menyebut insiden tersebut suatu kesalahan ‘yang menyakitkan dan tidak termaafkan dan berjanji bahwa pemerintahannya akan menangani kasus ini dengan segala cara.“Tanggung jawab jatuh tidak hanya pada satu orang saja,” Rouhani menambahkan mereka yang terbukti bersalah harus dihukum.Rouhani juga menyebut pengakuan pemerintah bahwa pasukan Iran menembak jatuh pesawat itu sebagai "langkah baik pertama."Pesawat yang dalam perjalanan ke ibukota Ukraina Kiev itu membawa 167 penumpang dan 9 awak. Sebanyak 82 orang diantara mereka adalah warga Iran, 57 warga Kanada-termasuk banyak warga Iran dengan kewarganegaraan ganda - dan 11 warga negara Ukraina, Di antara para penumpang, terdapat beberapa anak, termasuk seorang bayi. VOA Indonesia
Baca Juga :