Nenek Sanah seorang warga Kampung Karian, Desa Bungur Mekar, Kecamatan Sajira, Lebak , Banten, mengungkapkan bahwa peristiwa banjir bandang yang terjadi kemarin adalah banjir terbesar yang ia alami selama hidupnya. Rumah bersama isi dan sawahnya hancur di terjang banjir bandang, pakaipun hanya yang melekat di badanya saja.
Saat ini nenek Sanah masih berteduh di sebuah tenda pengungsian, bersama anak dan cucunya. Dengan ditemani seorang relawan, nenek Sanah mendatangi posko induk di gedung PGRI, untuk memeriksa kesehatan dan mengambil beberapa barang logistik seperti pakaian dan sembako.Nenek Sanah, sempat menceritakan awal peristiwa banjir bandang yang menerjang kampungnya.Menurut nenek Sanah awalnya air menggulung di belakang rumahny, kemudian air membesar dan langsung merendam rumahnya. Rumah yang berada di bantaran sungai Ciberang tersapu banjir bandang. Begitu juga dengan sawah, hancur di terjang banjir bandang.Seumur hidup sampai dirinya mempunyai cucu dan cicit, kejadian banjir besar baru dialami sekarang, biasanya kalaupun ada banjir besar paling hanya sampai ke sawah saja.Dirinya sempat tinggal di rumah warga yang tidak terendam banjir, dan hancur sebelum mengungsi di tempat pengungsian. Siti Ma’rufah | Lebak, Banten
Baca Juga :