Ratusan driver ojek online geruduk dan kepung kantor manajemen pengembang perumahan elite alam sutera, di wilayah Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (10/1/2020).
Aksi ojol ini buntut dari pengusiran dan penggembosan ban, yang dilakukan pihak yang diduga petugas security Alam Sutera, karena dinilai parkir di sembarang tempat saat mendapat orderan makanan maupun penumpang di wilayah tersebut .
Aksi unjuk rasa yang di gelar ratusan massa
ojek online ini, buntut dari adanya pengusiran serta seringnya kendaraan mereka yang mangkal di wilayah Alam Sutera ,menjadi korban penggembosan ban dan hilangnya helm mereka yang diduga dilakukan oleh petugas security setempat.
Ratusan driver ojek online ini menuntut kepada pihak pimpinan estate management Alam Sutera untuk memberikan ruang kantong parkir untuk para ojek online , serta meminta kepada pihak security setempat untuk menghentikan perlakuan penggembosan ban, serta mengambil helm secara semena-mena kepada mereka.
Koordinator aksi, Ma'ung mengatakan, aksi unjuk rasa ini dilakukan untuk menindak lanjuti atas perlakuan pihak security Alam Sutera yang telah semena-mena melakukan penggembosan ban serta mengambil helm milik ojek online.
Sementara itu Rossi Andriani, Corporate Communication Alam Sutera, menjelaskan bahwa semua kawasan di Alam Sutera ini tidak semua petugas keamanan yang dikelola oleh kami, ada sebagian yang dikelola oleh pihak yayasan maupun ruko setempat yang berada di kawasan ini, sehingga kami akan mengecek petugas keamanan kami, apakah benar adanya penggembosan ban maupun hilangnya helm ojek online yang mangkal di kawasan kami ini.
Sementara itu, apabila tuntutan aksi para pengunjuk rasa ini tidak dipenuhi maka massa ojek online ini akan melakukan aksi unjuk rasa dengan massa yang lebih besar lagi.
Milhan Wahyudi | Kota Tangerang Selatan, Banten
Baca Juga :
