Korban bencana banjir bandang di Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, sebagian besar hingga hari ini masih bertahan posko pengungsian.
Bagi warga korban bencana banjir bandang di Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat Kamis kemarin, dihari kedua ini tetap bertahan di posko penggungsian.Warga yang menggungsi ini merupakan korban yang rumahnya mengalami rusak berat dan hanyut dibawa arus sungai, pada banjir bandang kemarin dan sebagian lagi warga yang terdampak menggungsi dikediaman keluarga terdekat.Menurut petugas posko setempat, pihaknya mengalami kekurangan pasokan makanan dan obat-obatan serta tenaga medis, sebab di posko ini selain orang dewasa juga dihuni oleh sebagian anak - anak yang rentan terhadap penyakit.Selain itu, mereka mereka juga mengharapkan bantuan alat tulis dan sekolah bagi anak-anak, karena seluruh peralatan buat belajar hancur dan hilang disebabkan banjir tersebut.Delapan kecamatan di kota Padang, Sumatera Barat, dilaporkan mengalami banjir dengan total 13 titik genangan air setinggi 20-70 sentimeter, akibat hujan lebat sejak Kamis (9/1/2020) hingga Jumat (10/1/2020). Sejumlah warga pun terpaksa dievakuasi oleh petugas badan penanggulangan bencana daerah kota Padang, ke lokasi yang lebih tinggi.Sejumlah wilayah di kota Padang Jumat pagi terendam banjir, diantaranya di Kecamatan Padang Barat, terdapat dua titik yaitu di Kampung Pondok dan Padang Pasir. Sementara di Kecamatan Koto Tangah, terdapat dua titik di dadok tunggul hitam dan jalan Bypass Baiturrahmah.Selanjutnya di Lubuk Kilangan terdapat dua titik di Koto Hilalang dan bandar buat, di Kecamatan Padang Selatan satu titik di Jondul Rawang, Kecamatan Nanggalo satu titik di kampung Lapai, Kecamatan Padang Timur, satu titik di jalan Tan Malaka dan Kecamatan Lubuk Begalung satu titik di jalan Aru.Dari data BPBD kota Padang, tercatat 13 titik yang digenangi air berkisar 20-70 sentimeter. Untuk tertinggi ada di dadok tunggul hitam yang mencapai 70 sentimeter. Mayoritas 13 titik yang digenangi banjir itu adalah akses jalan sehingga mengganggu arus transportasi, kecuali dadok tunggu hitam yang merupakan pemukiman warga.Sutan menyebutkan di dadok tunggul hitam ada 20 rumah warga yang terdampak genangan air sehingga ada dua kepala keluarga yang dievakuasi. Saat ini beberapa keluarga terpaksa dievakuasi dengan menggunakan perahu karet.Sultan menambahkan bahwa pihaknya masih siap siaga karena kondisi cuaca di kota Padang, yang saat ini masih hujan. Wahyudi Agus | Padang, Sumatera Barat
Baca Juga :