Rieski Rucita Ingin Jadi Artis Sekaligus Notaris

Rieski
Rieski (Foto : )
Meski sibuk bekerja dan menghasilkan banyak uang dari pekerjaannya, rupanya banyak juga artis yang masih mementingkan pendidikan. Salah satu artis yang mengedepankan pendidikan di antaranya adalah pemain sinetron Putri Mahkota Rieski Rucita.
Pada 1 Oktober 2019, pemeran Dini tersebut berhasil meraih gelar Master Kenotariatan dengan IPK 3,60. Gelar tersebut didapatnya setelah menempuh pendidikan selama dua tahun di Universitas Pancasila Jakarta."Sebenernya aku kan kemarin baru lulus S2 kenotariatan, aku baru lulus Oktober kemarin 2019. Terus mulai syuting ini, terus lagi ngejalanin magang sih sebenernya," ucapnya.Selain sibuk syuting, saat ini Rieski juga tengah magang di salah satu kantor notaris yang ada di daerah Jakarta Selatan. Sejauh ini Rieski mengaku tidak mengalami kesulitan dalam membagi waktu karena waktu magangnya tidak berlangsung setiap hari."Kalau syutingnya masih bisa callingan siang berarti magang dulu gitu. Kalau ga bisa ya izin dulu gitu nanti diganti hari lain," ujarnya.Menjadi artis dan notaris adalah dua hal yang Rieski sukai. Karenanya ia pun mengaku bingung saat diminta untuk memilih salah satu."Kan kalau notaris tuh mesti harus magang dua tahun, terus kaya harus magang juga di ppn dua bulan, terus ada ujian-ujiannya dan segala macem, jadi dijalanin aja. Masih dua tahun lagi soalnya," terangnya."Jadi sekalian nunggu jadi notaris ya udahlah kangen juga kan syuting. S2 kemarin kan off dua tahun," tambahnya lagi.Rieski menambahkan, ilmu kenotariatan yang ia dapat saat ini sangat menunjang pekerjaannya di dunia entertainment. Dengan ilmu yang dimiliki, Rieski pun menjadi lebih berhati-hati saat akan menandatangani kontrak kerja."Karena bagaimanapun juga kan kaya kita nih kerja, kita harus baca kontrak. Jadi kebetulan aku ngambil hukum, terus ngambil S2 kenotariatan, oh perjanjian tuh oke begini begini begini, ada perjanjian baku, ada perjanjian tidak bernama dan sebagainya, jadi lebih mengerti sih," jelasnya. Alfia Sudarsono-Bambang Suprianto | Jakarta