Peringatan untuk tidak melaut bagi nelayan di wilayah pesisir Surabaya, akibat air laut pasang maksimum selama 3 hari kedepan, berdampak pada aktivitas nelayan. Untuk menopang kebutuhan ekonomi selama tidak melaut, Pemkot Surabaya memberikan bantuan sembako berupa beras.
Waspada cuaca ekstrem air laut pasang maksimum selama 3 hari ke depan, yang dikeluarkan BMKG stasiun meteorologi maritim kelas II Tanjung Perak, membuat aktivitas melaut para nelayan di pesisir surabaya menjadi terganggu.Akibatnya, nelayan yang ada di pesisir laut Jawa untuk sementara waktu tidak dapat melaut, menunggu cuaca membaik. Kondisi ini yang dirasakan oleh nelayan di perkampung nelayan Kenjeran, Nambangan dan Sukolilo Surabaya. Puluhan perahu milik nelayan yang biasa digunakan melaut ditambatkan di perkampugan nelayan.Untuk menopang beban kebutuhan ekonomi nelayan, selama cuaca ekstrim berlangsung, pemerintah Kota Surabaya memberikan bantuan sembako berupa beras sebanyak 10 kilogram.Sementara itu, sebelum pembagian beras, BMKG dan Basarnas melakukan sosialisasi kepada nelayan di pesisir surabaya terkait cuaca ekstrem ini.Selama bulan Januari dan Februari ini BMKG menghimbau kepada para nelayan agar tetap waspada apabila melaut untuk mencari ikan. Sedangkan untuk tiga hari kedepan ini mereka diminta untuk tidak melaut karena cuaca ekstrem gelombang laut pasang. Sandi Irwanto | Surabaya, Jawa Timur
Baca Juga :