Secara geografis, geologis hidrologis dan demografis, BNPB mencatat dan mendata wilayah Mojokerto memiliki indeks kategori resiko tinggi bencana alam. BNPB juga mendata Mojokerto memiliki indeks sebesar 164 resiko tinggi bencana alam, yaitu banjir bandang, longsor, banjir tahunan dan erupsi gunung berapi.
Data BNPB yang memasukkan Mojokerto sebagai wilayah di Jawa Timur yang masuk kategori wilayah resiko tinggi bencana alam, yang berupa banjir bandang, tanah longsor dan erupsi gunung berapi, membuat istansi terkait di Mojokerto, melakukan persiapan menyiagakan 800 pasukan TNI dan Polri dan 200 personil BPBD, serta relawan tanggap darurat bencana.Tidak cukup hanya personil pasukan saja yang disiapkan, untuk mengantisipasi bencana alam di Mojokerto. Peralatan bencana dari dapur umum, belasan perahu karet, peralatan berat hingga lima anjing pelacak, disiapkan.KomandanKkorem 082/CPYJ/ Kolonel ARM Ruly Chandrayadi dalam memimpin apel kesiapan personil tanggap bencana di lapangan sekolah polisi negara di Mojokerto mengungkapkan, jika Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memiliki intensitas bencana cukup tinggi.Sesuai data BNPB, wilayah Mojokerto memiliki indeks resiko bencana sebesar 164 atau masuk dalam kategori resiko tinggi. Secara geografis, geologis hidrologis dan demografis, Kabupaten Mojokerto termasuk dalam wilayah yang rawan dari berbagai ancaman bencana.Sementara itu, data terbaru dari BNPB menyebutkan, hampir di enam Kecamatan Mojokerto merupakan wilayah rawan bencana banjir bandang dan tanah longsor. Sedangkan di lima Kecamatan lagi merupakan rawan bencana banjir, yang berdampak pada perekonomian dan putusnya jalur nasional. Ika Nurulla | Mojokerto, Jawa Timur
Baca Juga :