Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membangun tanggul sungai untuk atasi banjir di Kabupaten Mojokerto dan Gresik yang diakibatkan luapan Sungai Lamong.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Mojokerto dan Kepala BPBD Jawa Timur, melihat kondisi areal persawahan di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, pasca terendam banjir.Khofifah mengatakan, pembangunan tanggul Sungai Lamong yang berada diperbatasan antara Kabupaten Gresik dan Mojokerto menjadi salah satu fokus Pemerintah Jawa Timur.Luapan Sungai Lamong menyebabkan banjir pada setiap musim penghujan datang. Bahkan, pada awal tahun 2020 ini, Sungai Lamong sudah dua kali meluap dan menyebabkan 7 desa di Kabupaten Gresik dan 2 desa di Kabupaten Mojokerto, terendam banjir.Pembangunan tanggul dianggap lebih efektif jika dibandingkan dengan melakukan normalisasi sungai. Sedimentasi pasca normalisasi akan kembali terjadi setelah lima tahun, sedangkan pembangunan tanggul bisa bertahan lebih lama.Terkait rencana pembangunan tanggul Sungai Lamong, Pemerintah Propinsi Jawa Timur telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Pemerintah Kabupaten Gresik. Karena dalam pembangunan tanggul dibutuhkan anggaran yang cukup besar dan perlu membebasan lahan milik warga Handi Firmansyah | Mojokerto, Jawa Timur
Baca Juga :