Berani Melawan AS, Ini Persenjataan Iran yang Bikin Gentar Dunia

tentara iran2
tentara iran2 (Foto : )
Setelah salah satu jenderalnya dibunuh militer AS, Teheran benar-benar mewujudkan janjinya dengan merudal posisi tentara AS di Irak. Begini persenjataan  Iran yang bikin gentar dunia.
Pasca serangan rudal Iran ke posisi militer Amerika Serikat (AS) di Irak, tagar #IranvsUSA jadi topik terpopuler atau trending topic di Twitter. Meski kekuatan militernya kalah jauh dari AS, ada persenjataan Iran yang bikin gentar dunia.
Memang dalam situs Global Fire Power yang memantau kekuatan militer negara-negara di dunia, Iran berada di peringkat 14, sedangkan AS berada di peringkat pertama. Sementara Indonesia sendiri berada di posisi 16.
Total tentara di Iran sebanyak 873 ribu personel. Jumlah tersebut sudah termasuk tentara cadangan yang berjumlah 350 ribu personel.
Pesawat militer yang dimiliki Iran sebanyak 509 unit. Dari jumlah tersebut sebanyak 142 unit adalah pesawat tempur. Sebagian armadanya sudah uzur, seperti pesawat tempur  F-14 Tomcat yang dibeli dari AS pada masa pemerintahan Shah Mohammad Reza Pahlevi.
  
Sementara tank tempur yang dimiliki sebanyak 1.634 unit dan 2.345 kendaraan lapis baja. Jumlah peluncur roketnya lebih banyak dari yang dimiliki AS, yaitu mencapai 1.900 unit. Sedangkan AS hanya memiliki 1.056 unit saja.
Berbeda dengan militer AS yang memiliki sederet kapal induk, Angkatan Laut Iran tidak memiliki kapal induk. Namun jumlah kapal selamnya mencapai 34 unit, salah satu yang terbesar di kawasan Timur Tengah.

Rudal Balistik Bikin Gentar

Namun persenjataan Iran yang membuat gentar dunia adalah koleksi berbagai jenis rudal balistiknya. Seperti rudal balistik jarak dekat Shahab-1 dan 2 yang memiliki jangkauan 330-500 kilometer. Rudal-rudal tersebut dikembangkan dari rudal Scud buatan Rusia dan Hwasong-6 buatan Korea Utara. 
Sementara rudal balistik jarak menengah yang dimiliki adalah Khorramshahr yang dikembangkan dari rudal balistik Hwasong-10 buatan Korea Utara. Rudal ini memiliki jangkauan hingga 2.000 kilometer. Ada juga rudal Shahab 3 yang berdaya jangkau 1.300 kilometer yang dikembangkan dari teknologi rudal Nodong 1 dari Korea Utara. Rudal jelajah jarak jauh yang dimiliki Iran adalah Soumar dengan jangkauan hingga 3.000 kilometer. Rudal ini dikembangkan dari rudal Kh-55 buatan Rusia.

Pada Februari 2019, Iran juga meresmikan rudal permukaan ke permukaan bernama Dezful. Seperti dilansir kantor berita Fars dari Iran, rudal balistik ini memiliki jangkauan 1.350 kilometer. 

Rudal Dezful merupakan peningkatan dari rudal Zolfaghar yang memiliki jangkauan 700 kilometer. Produksi rudal ini dilakukan di bawah tanah guna mengantisipasi serangan dari pihak musuh.
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengungkapkan kekhawatirannnya dengan perkembangan rudal-rudal balistik Iran. Bahkan lewat akun Twitternya, Netanyahu pernah mengingatkan, rudal-rudal Iran dapat menjangkau daratan Eropa.