Deretan pesawat Boeing 737 Max yang parkir di fasilitas pabrik Boeing di Renton, AS (Foto: Reuters)[/caption]Awalnya, Boeing masih melanjutkan produksi pesawat jenis ini karena berharap larangan terbang akan segera dicabut. Namun rupanya, FAA belum mengeluarkan sinyal akan mencabut larangan terbang Boeing 737 Max dalam waktu dekat.Akhirnya Boeing memutuskan untuk menghentikan sementara produksi pesawat tipe 737 Max mulai Januari 2020.Hampir 400 pesawat Boeing 737 Max telah digunakan berbagai operator dunia. Di luar jumlah itu, pasca larangan terbang dikeluarkan, Boeing telah memproduksi 400 pesawat sejenis yang kini parkir di berbagai fasilitas pabriknya.Puncaknya, CEO Boeing Dennis Muilenburg dipecat dari jabatannya pada 23 Desember 2019. Posisinya akan digantikan oleh Chairman Boeing David Calhoun yang akan efektif menjabat pada 13 Januari 2020.David Calhoun dalam rilisnya menyatakan, dewan direktur memutuskan untuk memecat Dennis karena pelanggan dan regulator tidak lagi percaya dengan pimpinan Boeing.
Sejumlah pemeran film "Avenger: Endgame" (Foto: Reuters)[/caption]Secara keseluruhan film “Avenger: Endgame” juga berhasil mengalahkan rekor pendapatan global yang sebelumnya dipegang film “Avatar” (2009). Hingga kini film Avatar meraih pendapatan 2.78 miliar dollar AS, sedangkan “Avenger: Endgame” telah mencatat penghasilan 2,798 miliar dollar AS.Film ini berdurasi total 3 jam dan 1 menit, menjadikannya film Marvel terpanjang. Dengan anggaran 356 juta dollar AS, menjadikan film ini termahal ketiga yang pernah dibuat.
Film “Avengers:Endgame” Catat Rekor
Sejak dirilis pada 23 April 2019, film “Avenger:Endgame” yang diproduksi Marvel Studios, langsung mencatat rekor film dengan pendapatan terbesar sepanjang masa.Hanya beberapa hari pasca dirilis, “Avengers: Endgame” menjadi film tercepat yang meraih pendapatan global sebesar 2 miliar dollar AS atau hampir Rp28 triliun. Rekor ini mengalahkan film “Titanic” (1997) yang meraih 2,18 miliar dollar AS dalam 11 hari.[caption id="attachment_263576" align="alignnone" width="900"]Penembakan Massal di AS
Rangkaian penembakan massal masih terus terjadi di Amerika Serikat. Seperti pada 31 Mei 2019 terjadi penembakan massal di Pantai Virginia dengan korban sebanyak 12 orang.Sebelum beraksi, pelaku mengajukan surat pengunduran diri di kantor tempatnya bekerja. Pelaku kemudian ditembak mati oleh polisi di lokasi kejadian.Dua bulan kemudian, atau tepatnya pada 28 Juli 2019 terjadi lagi penembakan di sebuah festival kuliner di Gilroy Garlic, California. Tiga orang tewas dan 15 orang lainnya luka-luka. Pelaku kemudian ditembak mati polisi.[caption id="attachment_263571" align="alignnone" width="900"]Baca Juga :