Event olahraga terbesar Asia Tenggara sepanjang tahun 2019 adalah SEA Games Filipina. Indonesia mengirim kontingen dalam jumlah besar untuk berjuang di kompetisi tersebut. Kontingen Indonesia sebanyak 841 atlet atau bila ditambah dengan ofisial mencapai 1.303 orang.
Tim Merah Putih menjadi Kontingen terbesar kedua setelah tuan rumah Filipina yang menurunkan 1.868 atlet dan ofisial. Filipina menjadi tuan rumah SEA Games ke-30 diikuti 11 negara di Asia Tenggara.
SEA Games Filipina 2019 secara resmi dibuka 30 November 2019 dan ditutup 11 Desember 2019. Namun pertandingan sudah dimulai sejak 24 November 2019 yaitu dari cabang berkuda nomor polo horse yang digelar di Inigo Zobel Polo Facility, Filipina.
[caption id="attachment_264229" align="alignnone" width="900"]
Defile kontingen Indonesia di opening ceremony SEA Games ke-30 Filipina 2019. (foto : NOC)[/caption]
Selama SEA Games Filipina 2019 berlangsung, banyak catatan yang membuat tuan rumah Filipina dianggap gagal membuat ajang dua tahun tersebut kurang sempurna. Banyak catatan dan kekurangan yang terjadi di sepanjang penyelenggaraan SEA Games Filipina 2019.
Mulai dari penyambutan Kontingen peserta dari berbagai negara yang kurang ditangani dengan baik sejak mereka mendarat di Bandara Udara Internasional Manila Ninoy Aquino International Airport dan venue pertandingan yang belum siap,
Kondisi ini ditambah lagi dengan buruknya transportasi untuk para atlet dari berbagai negara.
Sementara bagi wartawan juga sulit menyiarkan pertandingan secara langsung, minimnya fasilitas media center di setiap venue dan tidak adanya transportasi bagi wartawan dari media center ke venue. Semua ini menghambat pemberitaan SEA Games 2019. Akibatnya Filipina mendapat penilaian buruk atau dinilai gagal mempersiapkan ajang dua tahunan tersebut dengan baik.
Kontingen Indonesia Tembus Target Medali
Dengan persiapan yang cukup matang Tim Merah Putih berhasil mengoleksi 72 medali emas, 84 perak dan 111 perunggu dengan total perolehan 267 medali. Kontingen Indonesia dipastikan memenuhi target yang diinginkan pemerintah dari sisi jumlah medali emas yang ditargetkan.
Awalnya pemerintah memasang target 54 medali emas, tetapi melalui Menpora Zainudin Amali, pemerintah mengoreksi target medali emas menjadi 45-50 medali emas.
Pemerintah kembali merevisi target medali emas menjadi 60 keping setelah Menpora Zainudin Amali dan Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari bertemu dengan Presiden Jokowi. Harapan Presiden Jokowi kontingen Indonesia bisa mencapai target 60 medali emas dan menduduki peringkat kedua klasemen akhir.
Target ini bisa tercapai bahkan bisa dilampaui oleh Kontingen Indonesia yang mampu membawa pulang 72 medali emas, 84 perak dan 111 perunggu atau total 267 medali. Mereka berhasil melewati target medali emas yang ditetapkan sebelum keberangkatan ke Manila, maupun setelah direvisi dua kali oleh pemerintah.
Namun harapan Presiden Jokowi agar Kontingen Indonesia mampu menduduki peringkat ke-2 gagal tercapai. Indonesia sempat menduduki peringkat kedua di bawah Filipina. Akan tetapi Vietnam dan Thailand berhasil menggeser posisi Indonesia ke tempat keempat di akhir kompetisi.
Puncak klasemen di tempati tuan rumah Filipina yang menjadi juara umum disusul Vietnam dan Thailand di posisi kedua dan ketiga. Filipina keluar sebagai juara umum dengan mengoleksi 149 emas, 117 perak dan 121 perunggu dengan total medali 387.
Tabel Medali SEA Games ke 30 Filipina 2019
[caption id="attachment_264226" align="alignnone" width="624"]
Daftar perolehan medali Akhir (Sumber : 2019seagames.com)[/caption]
Capaian Kontingen Merah Putih di SEA Games Filipina 2019 jauh lebih baik dari pada ketiga edisi SEA Games sebelumnya, dimana Indonesia tidak bisa menembus 70 medali emas.
Jadi keberhasilan kontingen Indonesia meraup 72 medali emas di edisi SEA Games ke-30 patut diapresiasi dengan baik karena menjadi pencapaian terbaik sejak 2011.
Jumlah raihan 72 emas Kontingen Indonesia di SEA Games Filipina tersebut memperbaiki catatan di SEA Games 2017 Kuala Lumpur Malaysia. Kala itu, Kontingen Indonesia berada di urutan kelima klasemen perolehan medali dengan raihan 38 emas, 63 perak dan 90 perunggu.
Pencapaian medali emas kali ini juga berhasil melewati raihan 64 emas di SEA Games 2013, sekaligus menyamai catatan 72 emas di SEA Games 2001.
Sukses diraih atlet Indonesia dengan menjadi juara umum di beberapa cabang olahraga (cabor) di SEA Games 2019 Filipina. Indonesia sukses menjadi juara umum di sembilan cabor, yakni dari Boling, Bola Voli, Catur, Dayung, Menembak, Modern Pentathlon, Pencak Silat, Sambo, dan Tenis.
Keberhasilan Indonesia menyabet 72 emas tak lepas dari sukses beberapa cabor melebihi target yang ditetapkan. Cabor Menembak mampu meraih delapan emas dengan target awal hanya satu emas.
[caption id="attachment_262992" align="alignnone" width="900"]
[/caption]
Cabor Modern Pentathlon sukses menyumbangkan empat medali emas di SEA Games Filipina 2019. Dea Salsabila Putri menyumbangkan tiga emas ( foto : NOC)Cabor modern pentathlon yang tidak dibebani target justru berhasil menyumbangkan empat medali emas. Hasil yang sama diraih Cabor Boling yang meraih empat emas dari target satu emas yang dibebankan. Sebaliknya cabor-cabor yang gagal mencapai target emas di SEA Games 2019 diantaranya Balap Sepeda, E-Sport, Kurash, Renang, Soft Tennis, Tinju, Taekwondo.
Filipina mampu menjadi juara umum setelah meraih banyak medali emas dari beberapa cabor andalan mereka. Filipina meraih 14 medali emas dari cabor arnis, cabor atletik menyumbangkan 11 medali emas, dance sports ada 10 medali emas, taekwondo (8 emas), tinju (7 emas), westling (7 emas), obstacle course (6 emas), skateboarding (6 emas) dan jiu-jitsu (5 emas). Cabor-cabor tersebut membantu Filipina keluar sebagai juara umum SEA Games 2019.