antvklik - Manajer Liverpool Juergen Klopp menyinggung perbedaan perlakukan yang didapat timnya, Liverpool, dan Flamengo yang bakal mereka hadapi dalam laga final Piala Dunia Antarklub di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar. Klopp menyindir perlakuan yang diterima Liverpool terutama minimnya dukungan dari otoritas sepak bola Inggris yang tak memberi keringanan atas jadwal The Reds di perempat final Piala Liga Inggris.
"Ini bukan untung rugi, tapi ini beda situasi antara kami dan Flamengo. Flamengo tiba di sini mewakili benuanya untuk jadi juara dan pulang sebagai pahlawan," kata Klopp dalam jumpa pers jelang laga antar benua itu. Piala Dunia Klub mungkin dianggap tidak lebih bergengsi dari Liga Champions di mata kebanyakan publik Eropa. "Pandangan saya sendiri juga berubah sejak tiba di sini. Apakah akan mengubah pandangan publik Eropa? Mungkin tidak," katanya.
Ia menyadari suporter Liverpool ingin timnya juara, sedangkan fan tim lain bahkan tidak peduli dengan kompetisi bernama Piala Dunia Antarklub. Liverpool berhak tampil di Piala Dunia Klub sebagai juara Liga Champions 2018/19. "Kami tidak tiba di sini sebagai juara Eropa dan membuktikan keunggulan sepak bola Eropa di depan wilayah dunia lainnya," tegas Klopp. “Kami hanya Liverpool FC yang ingin menang,” tambahnya.
Klopp berpeluang jadi pelatih pertama yang membawa Liverpool juara Piala Dunia Klub, namun pria Jerman itu menegaskan hal tersebut tidak akan masuk dalam topik pembicaraan di ruang ganti. "Hal semacam itu cuma akan membuat pikiran para pemain teralihkan. Jika para pemain dianggap legenda, itu bagus, tapi pemain tidak boleh menganggap dirinya legenda. Lagipula, jika Flamengo yang menang mereka pulang dan menggelar pesta. Sedangkan kami pulang dari sini membawa trofi sudah ditunggu Leicester City untuk laga berikutnya," pungkas Klopp.