Korem 131/Santiago Pecahkan Terowongan Karang Bawah Laut Terpanjang Dunia

TEROWONGAN TERUMBU KARANG2
TEROWONGAN TERUMBU KARANG2 (Foto : )
Korem 131 Santiago Manado, Sulawesi Utara berhasil memecahkan rekor museum dunia Indonesia dengan melakukan penanaman atau transpalasi terowongan terumbu karang terpanjang di dunia, penanaman terowongan terumbu karang ini dilakukan di pantai Malalayang Manado oleh 131, pasukan tni angkatan darat. Selain itu, terowongan terumbu karang ini juga merupakan yang pertama di dunia.
Peringati hari juang TNI Angkatan Darat ke-71 tahun 2019, Korem 131 Santiago berhasil mencetak sejarah baru, dan masuk dalam museum rekor dunia transpalasi terowongan terumbu karang terpanjang dan terbesar di dunia.Penanaman terumbu karang ini menyerupai terowongan bawah laut dengan panjang seratus tiga puluh satu meter, lebar empat meter dan tinggi empat koma lima meter dan dilakukan oleh 131 penyelam handal dari  pasukan TNI angkatan darat, penanaman terumbu karang ini dilakukan pada kedalaman 10 sampai 18 meter di dasar laut, di pantai Malalayang manado. Terowongan terumbu karang yang digagas TNI dari Korem 131 Santiago, ini merupakan yang pertama di dunia.Panjang terowongan dan jumlah pasukan yang melakukan transpalasi terumbu karang ini sesuai dengan nama Komando Resort Militer, Korem 131 Santiago.Dengan suksesnya dilaksanakan kegiatan penanaman terumbu karang tersebut, Senior Manager MURI  menyerahkan langsung piagam penghargaan pemecahan rekor  kepada Pangdam 13 Merdeka, Mayjen TNI Tiopan Aritonang  dan Komandan Korem 131 Santiago Brigjen TNI Robert Giri.Pangdam 13 Merdeka, Mayjen TNI Tiopan Aritonang mengatakan kegiatan ini sebagai upaya TNI Angkatan Darat untuk mengembangkan potensi yang ada di wilayah Kodam 13 Merdeka, untuk mengembangkan dunia pariwisata.Selain itu, kegiatan ini bertujuan menjaga ekosistem laut serta pelestarian alam bawah laut sebagai wujud nyata kecintaan TNI terhadap lingkungan, kegiatan ini juga untuk mengembangkan pariwisata bawah laut Kota Manado dimana terowongan terumbu karang ini juga diharapkan, mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Marwan Dias Aswan | Manado, Sulawesi Utara