Seorang pria asal Inggris tercatat sebagai orang pertama di dunia yang mengikuti lomba lari maraton di 196 negara dalam kurun hampir 2 tahun. Total biaya yang dihabiskan?
Adalah Nick Butter (30), warga Inggris yang memulai petualangannya keliing dunia untuk ikut lomba lari maraton.
Ia meninggalkan pekerjaannya yang mapan sebagai pegawai bank empat tahun lalu guna mempersiapkan diri memecahkan rekor lari maraton di banyak negara.
Butter mulai ikut lomba lari maraton di Toronto Kanada dengan suhu saat itu minus 25 derajat Celsius. Terakhir, ia ikut lomba maraton di Athena Yunani pada November lalu.
Perjalanan Butter selama ikut lomba maraton begitu melelahkan. Ia harus terbang sejauh 410.383 km agar dapat ikut lomba lari di 196 negara.
Seluruh penerbangan dibooking oleh ayahnya di Inggris. Gara-gara sering bepergian keluar negeri, Butter sampai harus mengganti buku paspor hingga 10 kali.
[embed]https://www.instagram.com/p/By-5UuxHds4/?utm_source=ig_embed[/embed]
Sementara total jarak lari maraton yang dilakukan Butter mencapai 8.271 km. Selama lomba lari, Butter telah menghabiskan 1.014 liter air mineral dan mengambil 400.000 foto yang kemudian diposting di akun media sosialnya.
Dari sekian lomba lari maraton yang diikuti, ada 22 lomba yang diikutinya dalam kondisi keracunan makanan, empat kali infeksi pada ginjal, dan 101 kali sakit perut.
Butter mengaku juga pernah dirampok saat berlari di Nigeria dan ditabrak mobil sampai sikunya patah.
Anjing Jadi Musuh Terbesar
Saat ditanya tantangan apa terbesar saat berlari, Butter menyebut hewan bernama anjing.
"Kita tidak mengira anjing menjadi masalah utama (saat lari maraton). Tapi hewan itu telah mengganggu hidup saya," katanya.
Butter mengaku, setelah digigit anjing di Tunisia, ia jadi kian was-was.
"Saat saya check in hotel di Kepulauan Marshall, mereka (petugas hotel) memberi saya kunci dan tongkat," kata Butter lagi.
Rupanya penduduk setempat jarang berjalan kaki di luar rumah karena sering digigit anjing.
Total biaya yang dihabiskan Butter selama keliling dunia lari maraton mencapai 500.000 poundsterling atau setara dengan Rp9,3 miliar.
Namun uang bukanlah hal penting bagi Butter. Jalinan persahabatan dengan ribuan orang di seluruh dunia jadi hal yang utama, termasuk dengan Kevin, seorang penderita kanker prostat.
Selama perjalananannya, Butter telah mengumpulkan dana amal 155.830 dollar AS atau Rp2,1 miliar untuk lembaga Kanker Prostat di Inggris. Ia berharap, target dana 325.000 dollar AS dapat terkumpul segera.
CNN, Redbull
Baca Juga :