Natal! Kelahiran Yesus! Ini selalu asyik jadi gunjingan. Soal tanggal asyik diperdebatkan. Boleh atau tidaknya mengucapkan selamat Natal juga asyik jadi bahan ghibah. Perayaannya di ruang publik juga asyik dirisak. Ribut “ecek-ecek” mulai bermunculan jelang Natal. Asyiiik …
Natal kini bukan lagi perayaan umat Kristen saja! Natal telah menjadi perayaan universal. Banyak yang merayakannya (bukan ibadatnya, bukan soal ritual religi, namun sekedar bersenang-senang bersama karib). Meskipun demikian masih banyak pula yang “kejang-kejang” dan
“meriang” kalau bulan sudah masuk Desember.Ah, biarlah …Kini Natal telah menjelang! Gempita perayaannya sudah mulai terasa. Rumah-rumah umat Kristen mulai bersolek. Pohon hias bernuansa Natal mulai disusun. Pernak-perniknya mulai disiapkan. Palungan Natal juga dikreasi di rumah-rumah dan gereja-gereja. Mal di kota-kota mulai menyerukan diskon besar-besaran.Begitulah tradisi Natalan! Tradisi Desemberan! Natalan kalau kata orang Jawa adalah Merayakan Natal. Suasananya selalu asyik, gembira, penuh damai suka cita. Selalu Keren! Natal?
Ribut “Ecek-ecek” Soal Kapan Yesus Lahir
Kamis, 12 Desember 2019 - 22:21 WIB