RS MMC selalu berusaha melayani peserta korban kecelakaan kerja dengan baik, memfasilitasi pasien yang mengalami kecelakaan kerja dengan cepat, serta penanganan secara tepat hingga rehabilitasi.
BPJS ketenagakerjaan baru saja memberikan penghargaan Pusat Layanan Kecelakaan (PLKK) terbaik se- DKI Jakarta 2019, kepada RS Metropolitan Medical Centre atau dikenal RS MMC. Penghargaan itu diberikan kepada rumah sakit yang berdiri tahun 1970 itu, karena dinilai mampu memberikan layanan kecelakaan kerja terbaik kepada seluruh peserta BPJS ketenagaankerjaan.Selain itu RS Metropolitan Medical Centre dianggap rutin melakukan program sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan, tentang kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja bersama BPJS Ketenagakerjaan.“RS MMC kami berikan penghargaan sebagai Pusat Layanan Kecelakaan (PLKK) terbaik se- DKI Jakarta 2019, karena dianggap mampu melayani peserta BPJS yang mengalami kecelakaan kerja secara baik, cepat, tepat dan nyaman,” kata Khrisna Syarif, Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan.[caption id="attachment_258841" align="alignnone" width="900"] dr. Roswin Rosnim Djaafar, MARS mewakili penerima penghargaan PLKK.(Foto:ANTV/Krisminarti)[/caption]Khrisna juga menghimbau agar perusahaan-perusahaan di Indonesia, melalui HRD nya untuk mendukung program, Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, sehingga ketika karyawannya mengalami kecelakaan kerja bisa segera ditangani tanpa harus ketakutan dengan penanganan biaya mahal.Pernyataan hampir senada diungkapkan dr. Roswin Rosnim Djaafar, MARS yang mengatakan, RS MMC selalu berusaha melayani peserta korban kecelakaan kerja dari mulai penyediaan mobil ambulance, penempatan kelas dua, penanganan dokter terbaik.“Kami memfasilitasi pasien yang mengalami kecelakaan kerja dengan cepat, penanganan secara tepat hingga rehabilitasi,” kata dr. Roswin kepada antvklik.com.Roswin juga mengatakan saat ini Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre atau dikenal RS MMC, yang beralamat di. Jl. HR. Rasuna Said Kav. C 20-21 Jakarta selatan ini, terus berupaya menghilangkan paradigma masyarakat luas bahwa rumah sakitnya, bukan rumah sakit yang menakutkan karena mahal jika ada pasien yang mengalami kecelakaan, sehingga mereka lebih memilih pengobatan tradisional.
Baca Juga :